Warga antre saat mengurus perpanjangan SIM di Pelayanan SIM Keliling Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Rabu, 10 Juni 2020. Diaktifkannya kembali layanan SIM keliling bertujuan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di kantor Samsat Jakarta Timur. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat pada layanan pengurusan dan pembuatan surat izin mengemudi (SIM). "Mengimbau masyarakat yang sedang menunggu (antrean), untuk tetap menjaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan dengan baik," kata Kepala Seksi SIM Sub Direktorat Registrasi dan Identifikasi Ditlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Lalu Hedwin, di Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020.
Hedwin bersama jajarannya melakukan sidak protokol kesehatan selama pelayanan SIM berlangsung. Ia tak menampik, seringkali pemohon SIM belum tertib menerapkan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker atau tidak membawanya sama sekali. Bahkan mengenakan masker, namun tidak sebagaimana mestinya.
Hedwin beserta jajarannya merasa inspeksi rutin protokol kesehatan harus senantiasa berjalan, demi pelayanan yang nyaman dan aman dari penularan Covid-19. Kebanyakan pelanggar beralasan lupa membawa masker sehingga Hedwin dan jajarannya membagikan masker kain gratis kepada pemohon SIM maupun masyarakat sekitar.
Layanan kepengurusan SIM diperketat mulai dari awal pemeriksaan suhu tubuh, pemberian cairan pembersih tangan, hingga penyemprotan disinfektan pada lingkungan pelayanan SIM. Pemohon SIM diwajibkan mencuci tangan, kemudian masuk ke bilik disinfektan dan mengukur suhu tubuh. Apabila suhu tubuh di bawah 37,8 derajat Celsius, diperbolehkan masuk.
Di ruang dalam layanan SIM ada sekat antara masyarakat dan petugas. Saat menunggu antrean sudah diterapkan aturan jaga jarak, baik itu tempat duduk maupun lokasi antrean saat berdiri.
Pada saat ujian teori, kapasitas juga sudah diubah jadi 50 persen agar tercipta jarak di antara pemohon SIM. Untuk pelaksanaan foto dan sidik jari, petugas menyiapkan cairan pembersih tangan, tisu dan penyekat.
"Pada uji praktek, kami udah pakai sistem 'e-drives' sehingga tidak ada pertemuan antara penguji dan yang diuji.” Kendaraan yang dipakai sudah dibersihkan dengan cairan disinfektan secara rutin tiap harinya minimal tiga kali.
Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan
3 hari lalu
Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan
Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.