TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menilai penularan Covid-19 di beberapa tempat karena masyarakat terkadang lupa mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus Corona. Dia berujar, penyebaran Covid-19 di Ibu Kota kian masif.
"Ini memang kondisinya agak gawat," kata dia saat dihubungi, Rabu, 12 Agustus 2020.
Informasi soal pasien positif Corona dari kawasan Jakarta Selatan beberapa kali mencuat di masa PSBB transisi ini. Misalnya, kasus positif dari klaster perkantoran di Equity Tower, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan.
Baca juga: Longgarnya PSBB Jakarta Berujung Penularan Covid-19 di Klaster Baru
Kemudian beberapa pedagang Pujasera Blok S, Kebayoran Baru juga didapati positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap atau swab. Menurut Marullah, beberapa pujasera di Ibu Kota memang ramai pengunjung.
"Jadi di Jakarta apalagi, ramai sekali beberapa pujasera, tapi teman-teman saya semuanya berusaha memberikan pendampingan kepada masyarakat agar mereka mematuhi protap Covid-19," kata Marullah.
Meski demikian, Marullah tak mau berasumsi dari mana para pedagang Pujasera Blok S itu tertular Covid-19. Dia berpendapat, penularan bisa saja terjadi di kawasan pujasera ataupun tempat lain.