Kronologi 2 WNA Timur Tengah Diamuk Massa dalam Kasus Penipuan Modus Hipnotis

Minggu, 23 Agustus 2020 22:00 WIB

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com

TEMPO.CO, Bekasi -Dua orang laki-laki warga negara asing atau WNA asal Timur Tengah, tepatnya Iran, menjadi bulan-bulanan massa di Perum Bekasi Timur Regency, Mustikajaya, Bekasi pada Sabtu petang, 22 Agustus 2020.

Keduanya dihajar karena terlibat kasus penipuan dengan modus hipnotis.

Juri bicara Polres Metro Bekasi Kota Komosaris Erna Ruswing Andari mengatakan, kedua WNA itu adalah Farshad Heidari Moghadam (26) dan Reza Pous (26).

Ia mengatakan, peristiwa bermula ketika pelaku datang ke gerai telepon genggam milik Bong Aryanto di Jalan H. Jole Rt.003/003 Bantargebang. "Mereka datang untuk membeli charger handphone," kata Erna, Ahad, 23 Agustus 2020.

Keduanya dilayani oleh Yuliana. Satu pelaku lalu melancarkan aksinya. Mengalihkan pembicaraam dengan menukar uang. Yuliana kemudian mengambill uang Rp 5 juta dari laci dan memberikan kepada pelaku.

Advertising
Advertising

"Korban sadar lalu berteriak maling," kata Erna.

Teriakan itu mengundang perhatian penduduk setempat. Sedangkan, pelaku bergegas melarikan diri dengan mobil yang dibawa. Kejar-kejaran sempat terjadi. Pelaku dapat dibekuk di Perumahan BTR setelah dikepung massa lalu dipukuli.

"Kedua pelaku merupakan bersaudara kandung, tinggal di Indonesia sudah setahun lebih," kata dia.

Ia mengatakan, keduanya tinggal di sebuah hotel di Jakarta. Adapun mobil yang dipakai adalah sewaan dari rental. "Kedua pelaku tidak membawa identitas, maupun dokumen lainnya," ucap Erna.

Erna menambahkan, diduga pelaku telah melakukkan tindak pidana penipuan di tempat lainnya dengan modus hipnotis.

ADI WARSONO

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

4 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya