Tersangka Otak Penembak Bos Pelayaran Kelapa Gading Mengaku Sering Dirundung

Senin, 24 Agustus 2020 17:50 WIB

Ilustrasi penembakan. annahar.com

TEMPO.CO, Jakarta - NL, tersangka otak pembunuhan berencana bos pelayaran, Sugianto, 51 tahun di Ruko Royal Square, Kelapa Gading adalah karyawan administrasi bagian keuangan perusahaan milik korban. Bekerja di perusahaan itu sejak 2012, NL kerap dirundung Sugianto.

“Sugianto sering mengajaknya bersetubuh dan menyebutnya sebagai perempuan tidak laku,” kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sujana mengutip NL yang memberikan keterangan kepada penyidik, Senin, 24 Agustus 2020.

Sebagai pegawai bidang keuangan, NL juga kerap mengurusi pajak perusahaan namun tidak dilaporkan, sehingga muncul teguran dari Kantor Pajak Jakarta Utara. Karena alasan itu, Sugianto kerap mengancam akan melaporkan NL kepada polisi.

NL yang merasa sakit hati dan terancam atas perbuatan-perbuatan korban pun menyusun rencana pembunuhan. Awalnya, ia bercerita kepada suami sirinya, R alias M tentang keinginannya menghabisi bosnya. Rencana pun disusun melibatkan 10 orang lainnya, kesemuanya merupakan kaki tangan NL.

Diketahui bahwa mendiang orang tua NL merupakan orang terpandang di kampung halamannya, sehingga memudahkan NL untuk meminta bantuan mereka atas dasar perjuangan dan persaudaraan. Orangtua NL diketahui memiliki sebuah perguruan di Lampung.

Salah satunya adalah DM, yaitu tersangka eksekutor penembakan yang diketahui berangkat dari Bangka Belitung menuju Jakarta untuk membantu melaksanakan rencananya. “Tersangka pelaku adalah murid dari orang tua NL dengan alasan NL sedang diancam, DM setuju ke Jakarta,” kata Nana.

Satu-satunya tersangka yang memiliki hubungan langsung dengan korban adalah NL. Selebihnya adalah pihak-pihak rekrutan NL, beberapa dengan dibantu pengaruh almarhum orang tuanya.

Sugianto ditembak dalam perjalanan pulang dari kantor ke rumahnya untuk makan siang di Kelapa Gading. jarang antara kantor dan rumahnya hanya sekitar 300 meter. Lelaki yang dikenal warga setempat sebagai penduduk yang ramah itu meninggal di tempat.

Advertising
Advertising

WINTANG WARASTRI | ENDRI KURNIAWATI

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

4 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya