Politikus PDIP: Selama Pengawasan Kendor, Covid-19 di DKI Tetap Tak Terkendali

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 3 September 2020 11:45 WIB

Petugas Satpol PP mengawasi warga yang menjalani hukuman pelanggar PSBB di Kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Pemprov DKI Jakarta mulai berlakukan sanksi progresif pekan ini bagi pelanggar protokol kesehatan di masa PSBB. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Gilbert Simanjuntak menilai pandemi Covid-19 tidak akan terkendali selama pengawasan Pemerintah DKI tidak dipetakan di lokasi yang rawan terjadi penularan dan pelanggaran PSBB.

"Kalau tidak mampu mengawasi yang tidak patuh, tidak mampu memetakan, jangan harap ini akan terkendali," ujar Gilbert saat dihubungi, Kamis 3 September 2020.

Gilbert mengatakan tingkat kedisiplinan warga Jakarta masih rendah bahkan sudah dari dahulu terlihat dari prilaku berkendara sehari-hari yang masih belum tertib. Sedangkan kedisiplinan terutama dalam menerapkan protokol kesehatan saat ini menjadi kunci untuk melindungi diri dari Covid- 19.

Politikus PDIP itu menyatakan kondisi itu kemudian dihadapkan dengan pengawasan Pemerintah DKI yang masih lemah, sehingga kasus penularan Covid dari hari ke hari terus melonjak. Hal ini kata dia, juga berdampak kepada angka positivity rate DKI saat ini mencapai 11,2 persen, jauh di atas standar WHO 5 persen.

"Kenapa terus naik? karena banyak yang tidak pakai masker, tidak jaga jarak, tidak cuci tangan. Ini yang sejak awal saya katakan petakan masyarakat yang tidak patuh di mana, awasi ketat jangka panjang," ujarnya.

Advertising
Advertising

Gilbert menyebutkan butuh ketegasan jangka panjang terutama dalam pengawasan di tempat-tempat yang rawan penularan Covid- 19. Menurut dia, Pemerintah DKI sejauh ini hanya menindak pelanggaran protokol kesehatan hanya di jalan-jalan tertentu tidak meluas hingga ke permukiman terutama padat penduduk.

Pekan ini Tim Gugus Penanganan Covid- 19 DKI mencatat angka positivity rate DKI 11,2 persen, angka tersebut melesat dari periode sebelumnya 9,7 persen. Dalam pekan ini jumlah penularan Covid mencatat rekor tertinggi seribu kasus lebih dalam dua hari berturut-turut yaitu 30 Agustus 1.114 kasus dan 31 Agustus 1029 kasus.

Melonjaknya penambahan kasus baru Covid-19 saat itu diduga tertular pada libur panjang akhir pekan yang berlangsung dalam waktu dekat yaitu saat hari kemerdekaan 17 Agustus dan tahun baru Islam 20 Agustus.

Kemarin jumlah kasus baru juga di atas seribu yaitu sebanyak 1.029 orang, 202 diantaranya merupakan data akumulasi yang baru dilaporkan ke dinas kesehatan. Sehingga total kasus positif saat ini sudah mencapai 42.303 dengan jumlah pasien sembuh 31.741 orang dan yang meninggal 1.237 orang.

Berita terkait

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

6 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

10 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

11 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

13 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 hari lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya