Fraksi Gerindra Sebut DKI Takkan Tarik Rem Darurat PSBB Transisi: Jomplang Semua

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 6 September 2020 03:33 WIB

Suasana kepadatan lalu lintas kendaraan di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat sore, 14 Agustus 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi selama 14 hari ke depan sejak 14 Agustus hingga 27 Agustus mendatang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota DPRD DKI Jakarta, Syarif, menilai pemerintah DKI tak bisa menarik rem darurat atau emergency brake policy secara mendadak dengan kondisi PSBB Transii saat ini.

Menurut dia, kondisi ekonomi dan psikososial masyarakat tidak mendukung untuk memperketat lagi PSBB.

"Tidak bisa rem mendadak, jomplang semua. Orang jungkir balik. Orang (warga) sudah pada pakai sabuk pengaman semua belum," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 5 September 2020.

Baca juga : Anggota DPRD DKI Ini Tak Yakin Anies Terapkan Kebijakan Rem Darurat PSBB Transisi

Setelah PSBB Transisi, kegiatan usaha kembali berjalan. Sirkulasi barang dan arus pembayaran di perusahaan, restoran, atau jenis usaha lainnya mulai bergerak. Namun, jika PSBB transisi disetop, khawatirnya warga bakal kelimpungan.

"Ada kemungkinan kelimpungan, bisa juga pengabaian terhadap imbauan atau instruksi apapun. Kita tidak ingin seperti itu," ucap politikus Partai Gerindra ini.

Untuk itu, Syarif mengatakan, sebaiknya kebijakan rem darurat dilakukan sedikit demi sedikit apabila memang mendesak. Artinya, pengetatan tidak berlaku untuk seluruh sektor seperti saat PSBB awal.

Advertising
Advertising

"Kebijakan penutupan kembali beberapa sektor, iya boleh, tapi kalau seperti awal tidak mungkin," ujarnya.

Pemerintah DKI tak kunjung memperketat PSBB meski jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah. Total kasus positif per 5 September mencapai 45.446. Ada tambahan 842 kasus baru hari ini. Sementara persentase pasien positif atau positivity rate di Jakarta dalam sepekan terakhir menyentuh 13,1 persen

Gubernur DKI Anies Baswedan justru terus memperpanjang PSBB Transisi. PSBB transisi dimulai 5 Juni 2020. Kali ini sudah memasuki perpanjangan kelima PSBB transisi fase I yang berlaku 28 Agustus-10 September.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

18 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

28 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

39 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

45 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

47 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

50 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

51 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

51 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya