Kasus Penyerangan Polsek Ciracas, Danpuspom TNI Ungkap 3 Motif Prada MI

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 9 September 2020 14:23 WIB

Anggota Polisi saat melihat mobil dinas yang dibakar orang tidak dikenal di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020. Markas Kepolisian Sektor Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang sekelompok orang yang tidak dikenal, Sabtu (29/8) dini hari. Para penyerang merusak dan membakar sejumlah fasilitas milik petugas polisi, sampai saat ini motif penyerangan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Proses penyelidikan dan penyidikan TNI pada kasus perusakan Polsek Ciracas mendapati bahwa motif tersangka Prada MI berbohong dan melakukan provokasi penyerangan dilandasi rasa takut, malu, serta perasaan bersalah terhadap pimpinannya.

Sebab, kecelakaan tunggal yang ia alami pada hari Kamis, 27 Agustsus 2020, yang kemudian memicu kebohongannya mengenai pengeroyokan itu terjadi akibat ia mabuk setelah minum minuman keras di malam yang sama.

Terlebih lagi, kecelakaan tersebut terjadi saat ia mengendarai motor milik pimpinannya, sedangkan ia tidak punya SIM C dan tidak membawa STNK.

Dalam konferensi pers, di Markas Pusat Polisi Militer Angkatan Darat, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu, 9 September 2020, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letnan Jenderal TNI Dodik Wijanarko menjelaskan bahwa motif Prada MI adalah sebagai berikut:

  1. Ada perasaan takut kepada satuan apabila diketahui sebelum kecelakaan lalu lintas tunggal, Prada MI minum minuman keras jenis anggur merah merk Gold. Dikuatkan oleh keterangan saksi, Serka ZH dan Prada AN, yang mengatakan bahwa Prada MI hanya minum sebanyak 2 gelas saat mereka minum bersama
  2. Merasa malu kepada pimpinan apabila diketahui kecelakaan lalu lintas tunggal itu terjadi akibat ia minum minuman keras
  3. Takut merasa bersalah, karena akibat kejadian tersebut, sepeda motor jenis Honda Blade warna hitam bernomor B 3580 TZH yang dipinjamkan oleh pimpinannya mengalami kerusakan
  4. Takut diproses hukum, karena pada saat mengendarai sepeda motor tersebut tidak memiliki SIM C dan tidak membawa STNK

Sedangkan mengenai dugaan penyalahgunaan narkotika oleh Prada MI, Dodik mengatakan dugaan itu tidak benar.

“Terhadap dugaan tersangka Prada MI mengonsumsi narkoba, dari hasil tes laboratorium dengan sampel urine, darah, dan rambut oleh Laboratorium Forensik BNN Indonesia, menyebutkan hasilnya negatif,” ujarnya.

Prada MI telah selesai menjalani perawatan medis sejak Jumat, 4 September 2020 lalu, dan langsung diserahkan ke penyidik dari Detasemen Polisi Militer Jayakarta II, Cijantung, Kodam Jaya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, kata Dodik, maka pada tanggal 5 september 2020, statusnya ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan melanggar Pasal 14 Ayat 1 juncto Ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1948 tentang peraturan hukum pidana.


Baca juga : Polda Metro Sebut Dua Warga Kampung Melayu Ditusuk Saat Kerusuhan Polsek Ciracas

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | DA

Berita terkait

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

2 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

6 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

9 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

11 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

11 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

17 hari lalu

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan sebut kebakaran disertai ledakan gudang peluru akibat amunisi kedaluwarsa. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

20 hari lalu

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

KSAD Maruli Simanjuntak beri keterangan soal ganti rugi warga yang terdampak ledakan yang disebabkan ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana.

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

22 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

22 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

Luhut Binsar Panjaitan salah satu pejabat terkaya versi LHKPN, dengan harta kekayaan pada 2023 Rp 1 triliun, proses verifikasi. Opung urutan berapa?

Baca Selengkapnya