Bima Arya Tolak PSBB Total, Fokus Dampak Ekonomi dan Rendahnya Pemahaman Warga

Sabtu, 12 September 2020 11:00 WIB

Walikota Bogor Bima Arya (48) berpose di kediamannya di Bogor, Jabar. Bima Arya dinyatakan positif terinfeksi corona 17 Maret 2020, menjalani isolasi di RSUD Kota Bogor dan dinyatakan negatif pada 18 April. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan pengetatan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB seperti awal pandemi Covid-19 tidak pas dengan kondisi ekonomi dan sosial Bogor saat ini. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor tidak akan cukup itu.

"Bagaimana membantu perekonomian warga yang dipaksa untuk tinggal di rumah?" kata dia dalam diskusi virtual dalam acara Prespektif Indonesia, Sabtu, 12 September 2020. Bima juga mempertanyakan komitmen provinsi dan kementerian untuk membantu warga terdampak secara finansial jika PSBB diberlakukan.

Pemerintah Kota Bogor mencatat 40 persen warganya kehilangan pekerjaan karena pandemi. Mayoritas warga tidak memahami definisi Covid-19 dan merasa jauh dari virus Corona. Sebanyak 19 persen percaya teori konspirasi, 29 persen tidak percaya, dan 50 persen bingung.

Data itu merupakan gabungan milik pemerintah dengan survei yang dilakukan LaporCovid-19 bersama Nanyang Technological University (NTU) Singapura terhadap 21 ribu responden warga Kota Bogor.

Dampak ekonomi wabah ini, kata Bima, demikian dahsyat. “Kedua, tingkat edukasi warga, persepsi risiko ancaman Covid-19 rendah sekali. Ini bahaya."

Advertising
Advertising

Menurut Bima Arya, ada dua aspek yang harus diperhatikan sebelum menerapkan PSBB total. Selain urusan ekonomi, personel pemerintah Kota Bogor yang mengawasi warga juga terbatas. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor tak sampai 200 orang. "TNI dan Polri mampu atau tidak?"

Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan Ibu Kota kembali menerapkan PSBB mulai 14 September 2020. Kebijakan itu diambil setelah kasus pasien positif Covid-19 terus melonjak sejak PSBB transisi pada 5 Juni 2020. PSBB transisi fase I berakhir 10 September 2020.

Anies belum mengumumkan kebijakan yang akan diberlakunya di masa pengetatan kembali PSBB Jakarta. Dia masih berkoordinasi dulu dengan pemerintah pusat. LANI

Berita terkait

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

1 hari lalu

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

Tahun lalu, pelaksanaan PPDB di Kota Bogor menjadi sorotan karena ditemukan kecurangan berupa manipulasi data KK

Baca Selengkapnya

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

2 hari lalu

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

Wali Kota Depok Mohammad Idris enggan berandai-andai dan membuat gimik politik saat disebut masuk bursa di Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

3 hari lalu

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

Politikus PAN Bima Arya menyebut peluang Pilgub 2024 Jawa Barat masih 50: 50, terlebih Ridwan Kamil belum memastikan akan kembali bertarung di bumi pasundan atau DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

3 hari lalu

Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

Bima Arya melakukan kunjungan ke Depok. Ia mengaku belanja masalah sebelum nantinya maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

4 hari lalu

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut 3 nama berpeluang diusung partainya di Pilkada Jabar 2024, salah satunya Ridwan Kamil. Ini langkah politiknya.

Baca Selengkapnya

Persaingan di Pilgub Jawa Barat: PAN Jagokan Bima Arya dan Desy Ratnasari

5 hari lalu

Persaingan di Pilgub Jawa Barat: PAN Jagokan Bima Arya dan Desy Ratnasari

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meyakini mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan maju di Pilgub Jakarta, bukan Pilgub Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

9 hari lalu

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut nama Desy Ratnasari dan Bima Arya maju di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

23 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya