PSBB Jakarta Dimulai Lagi, YLKI: Pertaruhan Terakhir Kendalikan Pandemi Covid-19

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 14 September 2020 10:08 WIB

Penumpang saat berada didalam Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Citayam, Depok, Jawa Barat, Senin, 14 September 2020. Kereta Rel Listrik (KRL) di DKI Jakarta dibatasi dengan hanya dapat diisi 74 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menanggapi berlakunya kembali PSBB Jakarta, menilai seyogyanya kebijakan kali ini dipandang sebagai pertaruhan terakhir ibukota melawan pandemi Covid-19.

Tulus juga menanggapi beberapa persoalan terkait dengan melambungnya jumlah penduduk yang positif Covid-19.

“Dari sisi kesehatan masyarakat dan politik pengendalian pandemi, PSBB adalah suatu keniscayaan saat pandemi Covid-19 di Jakarta kian eskalatif. Dan suatu hal yang paradoks jika PSBB Jakarta masih menjadi obyek debat kusir antar elit,” ujarnya dalam rilis pers pada Minggu, 13 September 2020.

Dia menekankan bahwa keselamatan dan nyawa warga seharusnya menjadi kepentingan pertama tanpa kompromi. Tentang pentingnya prioritas kesehatan versus ekonomi, ia mencontohkan lewat penolakan PSBB oleh bos PT Djarum Budi Hartono yang berkirim surat kepada Jokowi. Tulus menyebut hal ini sebagai absurd, menilai “Penolakan Budi Hartono terhadap pelaksanaan PSBB tersebut lebih mencerminkan kepentingan bisnisnya, terutama bisnis zat adiktif (rokok).”

Ia menilai setidaknya ada dua perkara yang menyebabkan menjulangnya angka konfirmasi positif corona di ibukota, yaitu pemerintah yang terburu-buru membuka keran ekonomi dan masyarakat yang tidak patuh akan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak fisik.

Sehingga menurutnya, PSBB Jakarta edisi bulan ini harus menjadi pertaruhan terakhir dimana setiap pihak bekerjasama untuk menjalankan peran masing-masing dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Menurutnya jika PSBB Total DKI Jakarta pada September 2020 kembali gagal sebagai instrumen pengendali, dampaknya akan dirasakan hingga ke level nasional, seperti memburuknya perekonomian negara lebih jauh.

Tulus menilai baik pemerintah provinsi maupun masyarakat harus benar-benar serius dalam menjalankan pembatasan sosial kali ini, menyatakan bahwa masalah COVID-19 adalah tentang keselamatan kolektif dan bukan persoalan individu semata.

Masyarakat harus patuh protokol kesehatan, begitu pun pemerintah dan aparatnya harus tegas dalam peraturan mulai dari sosialisasi hingga penindakan. “Jangan mimpi pertumbuhan ekonomi akan meroket, jika aspek pengendalian wabah COVID-19 masih berantakan dan amburadul seperti sekarang,” kata Tulus.

Baca juga : PT Transjakarta Hapus Bus Wisata Jakarta Selama PSBB Total, Ini Sebabnya

WINTANG WARASTRI | DA

Advertising
Advertising

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

20 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

31 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

46 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

46 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

47 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

47 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya