Baju Satpam Diganti Jadi Cokelat, Pedagang Seragam Dinas Ini Rugi Puluhan Juta

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 17 September 2020 16:45 WIB

Seorang satpam berjalan di depan rumah karantina COVID-19, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad, 12 Juli 2020. Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menutup rumah karantina COVID-19 Kabupaten Tangerang pada 18 Juli 2020 mendatang. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta -Kapolri Jenderal Idham Aziz telah menerbitkan aturan baru yang nantinya akan mengganti seragam satuan pengamanan disingkat Satpam menjadi warna cokelat mirip pakaian dinas polisi, juga dilengkapi tanda kepangkatan.

Sejumlah pedagang seragam dinas di Pasar Senen, Jakarta Pusat, khawatir perubahan itu akan merugikan usaha mereka.

Amin, salah seorang pedagang dan produsen seragam di Pasar Senen, masih menunggu surat edaran yang menjelaskan soal warna dan rincian lain terkait seragam baru tersebut.

Namun, ia merasa khawatir karena jika stok seragam satpam versi lama tak lagi digunakan, maka kerugian yang akan Amin tanggung paling sedikit ditaksir mencapai Rp 75 juta.

Baca juga : Pergantian Warna Seragam Baru Satpam, Warga Jakarta: Apa Urgensinya di Saat Pandemi Covid-19?

“Kalau yang lama gak dipakai lagi ya banyak ruginya. Sekarang stok lama yang warna putih saja ada 500 setel. Coba Rp150 ribu dikalikan 500 saja berapa? sudah Rp 75 juta,” ujarnya setengah bersungut kepada Tempo di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Kamis, 17 September 2020.

Hal serupa disampaikan Nina, seorang penjual seragam di Pasar Senen yang juga telah menyiapkan ratusan pasang seragam satpam di gudangnya sejak April lalu. Ia merasa khawatir sekitar 200 pasang seragam dagangannya itu tidak akan laku lagi. Namun menurutnya, stok yang ia miliki masih relatif sedikit, jika dibandingkan pedagang lain yang bahkan masih menyisakan ribuan pasang.

“Karena pandemi Covid-19 ini saya dari jauh-hauh hari sudah siapkan. Pas stok sudah banyak, eh, malah ganti warna,” kata Nina.

Seorang pedagang lain, Lela, menyiapkan stoknya berdasarkan pesanan. Ia pun masih menantikan seperti apa pastinya warna dan detail lain terkait seragam baru itu. “Saya sudah dengar beritanya, tapi belum dapat surat edarannya. Jadi saya tunggu saja dulu,” kata Lela.

Kapolri Jenderal Idham Aziz menandatangani Peraturan Kepala (Perkap) Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan (Pam) Swakarsa yang ditandatangani pada 5 Agustus 2020. Perkap itu memuat aturan yang nantinya akan mengganti warna seragam para Satpam menjadi cokelat disertai tanda kepangkatan, mirip pakaian dinas polisi.

Polri menyebutkan perubahan itu juga ditujukan untuk memuliakan dan menumbuhkan kebanggaan profesi satpam sebagai pengembang fungsi kepolisian terbatas, serta meningkatkan ikatan emosional Polri dengan satpam.

Yuda, seorang Satpam yang sedang berbelanja di Pasar Senen, mengaku masih penasaran bagaimana warna cokelat dan bentuk seragam itu nantinya. Ia pun tengah menunggu-nunggu penampakan seragam baru yang masih belum dirilis itu.

“Belum tahu, sih, nanti seperti apa. Katanya nanti baru dirilis waktu ulang tahun Satpam tanggal 30 Desember,” demikian Yuda menebak-nebak.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | DA

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

9 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

9 hari lalu

Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

9 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira Setelah Temukan dan Kembalikan Uang Pemudik Rp 100 Juta

11 hari lalu

Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira Setelah Temukan dan Kembalikan Uang Pemudik Rp 100 Juta

Kapolda Lampung beri penghargaan kepada Aiptu Supriyanto karena kejujurannya kembalikan tas berisi uang Rp 100 juta di rest area Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

13 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

13 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

15 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

19 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya