Kampung Boncos, Lingkaran Setan Narkoba yang Tak Kunjung Hilang

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Oktober 2020 15:25 WIB

Delapan orang yang diduga pelaku peredaran narkoba dibekuk di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat. Rabu, 7 Februari 2018. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Kampung Boncos di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, memiliki sejarah panjang terkait peredaran obat-obatan terlarang alias narkoba. Setiap tahunnya ada saja penggerebekan yang dilakukan oleh polisi, namun, lingkaran peredaran barang haram itu tak kunjung sirna.

Bekas Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat, Komisaris Besar Hengki Haryadi, pernah mengatakan Kampung Boncos terkenal sebagai kampung narkoba sejak 1996. Hanya saja, pada saat itu, komoditas yang marak adalah heroin. Seiring berjalannya waktu, narkoba jenis sabu menjadi populer di wilayah yang dipenuhi gang sempit itu.

Berdasarkan laporan Koran Tempo edisi 12 Februari 2018, transaksi narkoba di Kampung Boncos kerap dilakukan secara terang-terangan. Kampung Boncos memiliki karakteristik yang berbeda dengan lokasi lain, seperti Kampung Ambon di Kompleks Perumahan Permata di Kedanung Kali Angke, Jakarta Barat.

Hengki mengatakan Kampung Ambon memiliki pola one stop service, di mana pembeli tak membawa narkoba ke luar kampung. “Sedangkan di Kampung Boncos, pelanggan hanya datang untuk membeli,” kata dia pada Februari 2018 lalu.

Masyarakat sekitar mengetahui ada banyak bandar narkoba yang beroperasi di sana. Namun, mereka enggan melapor karena takut. Selain itu, sebagian justru ikut menyuburkan bisnis haram itu dengan menyediakan lahan parkir untuk pembeli. Polisi pun telah sering melakukan penggerebekan dan menangkap puluhan penjual narkoba di sana.

Advertising
Advertising

Terbaru, pada Rabu malam, 30 September 2020, tim dari Kepolisian Sektor Palmerah justru dimintai narkoba oleh sejumlah pemuda saat menggelar Operasi Yustisi lantaran berpakaian preman. Wakil Kepala Kepolisian Sektor Palmerah, Ajun Komisaris Bahrun, menyebur dirinya sempat dimintai narkoba oleh pemuda yang hendak membeli. “Ada beberapa remaja yang menanyakan narkoba ke kami, ‘bang ada barang gak? Mau dong’ begitu dia nanya ke kami,” ucap Bahrun.

Ia lantas menyuruh pemuda itu pergi, sementara anggota lainnya menggeledah tempat duduk besar yang sebelumnya dipakai kumpulan pemuda itu berkumpul. Pihaknya menemukan granat aktif serta puluhan bong atau alat hisap sabu yang dirakit dengan botol minum kemasan. Ada pula senjata tajam jenis golok dan puluhan korek api yang sudah dimodifikasi untuk membakar sabu.

Polisi juga menemukan puluhan gram sabu yang diduga ditinggal oleh penjualnya saat polisi datang. Dalam kejadian itu, polisi tak menangkap siapa pun. Para terduga tersangka berhasil melarikan diri saat polisi tiba.


ADAM PRIREZA | KORAN TEMPO

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

22 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya