Polisi Ungkap Cerita Rekan Satu Sel tentang Pelarian Cai Changpan

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Oktober 2020 18:26 WIB

Cai Changpan terpidana mati 110 kilogram sabu kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang dengan menggali tanah dan keluar lewat gorong-gorong. Pria asal China itu kini buron. Foto : istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengungkapkan kisah pelarian narapidana mati Cai Changpan dari Lapas Kelas 1 A Dewasa Tangerang.

Cerita ini didapat dari seorang rekan satu sel Cai Cangpan. Menurut Yusri, warga negara Cina itu sempat mengajak rekan satu selnya itu untuk kabur.

“Iya pernah (diajak kabur), tapi dia tidak mau terlibat dan tidak mau ikut,” kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis 1 Oktober 2020.

Yusri mengatakan, pria itu memang mengetahui detail gerak-gerik Cai saat melaksanakan niatnya untuk kabur dari penjara tersebut.

Menurut Yusri, Cai sudah menggali lubang aksesnya kabur selama 8 bulan. Cai bekerja sejak pukul 10 malam hingga 5 pagi. Lubang dibuat di bawah tempat tidur, setiap kali hendak menggali ia menggeser kasurnya. “1 hari ada 2 plastik sampah isinya tanah, dibuang sama dia,” kata Yusri.

Advertising
Advertising

Alat-alat menggali lubang diantaranya berupa sekop, besi, dan pahat menurut rekannya didapatkan Cai dari lokasi proyek renovasi dapur di dalam lapas. Selain itu, polisi juga menemukan sebuah pompa air di dalam lubang galian sepanjang 30 m tersebut.

“Ini yang saya bilang, masih kita dalami semua bagaimana semua bisa berjalan mulus,” kata Yusri perihal bagaimana Cai bisa menyamarkan suara yang ditimbulkan saat menggali.

Cai juga membawa ponsel milik rekan satu selnya itu saat kabur. Ponsel itu diketahui diberikan kepada anak Cai yang tinggal di kawasan Tenjo, Bogor bersama ibunya.

Sebelumnya diketahui Cai telah menikahi warga negara Indonesia dan mempunyai seorang anak yang tinggal di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

Yusri mengatakan Cai sempat bertemu anak istrinya di sana selama sekitar 4,5 jam. Saat bertemu keluarganya itu, petugas Lapas Tangerang belum mengetahui salah satu warga binaannya itu kabur. Petugas baru mengetahui Cai kabur setelah 11 jam pelariannya.


“Sampai saat ini tim masih melakukan pengejaran, kami fokuskan di daerah hutan Tenjo,” kata Yusri.

Cai melarikan diri pada Senin, 14 September 2020. Lewat rekaman CCTV yang beredar, tampak dirinya melenggang menyusuri jalan kecil di samping Lapas Kelas I A Dewasa Tangerang pada pukul 02.30 WIB dini hari. Ia mendekam di sana atas kasus penyelundupan sabu seberat 110 kilogram. Cai sebelumnya adalah narapidana dengan hukuman mati.

WINTANG WARASTRI

Berita terkait

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

1 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

3 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

3 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

7 hari lalu

Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

7 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

8 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

8 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya