Pangdam Jaya Minta Purnawirawan TNI Tak Terprovokasi Insiden di TMP Kalibata

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Oktober 2020 20:45 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung AR membagikan masker kepada masyarakat di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu, 23 Agustus 2020. ANTARA/Laily Rahmawaty

TEMPO.CO, Jakarta - Purnawirawan TNI diminta tidak terprovokasi dengan peristiwa keributan di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata pada 30 September 2020.

"Para purnawirawan yang saat ini sudah mengukir sejarah, bagaimana perjuangan bangsa ini tidak kemudian dikotori oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadinya," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman kepada wartawan di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 1 Oktober 2020.

Dudung mengatakan, keributan yang terjadi saat acara tabur bunga di TMP Kalibata karena adanya potensi penularan Covid-19 yang saat itu melibatkan 150 orang peserta dari kalangan purnawirawan yang tergabung dalam wadah Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN).

Menurut Dudung, TNI dan Polri saat itu hadir untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19.

Dudung mengemukakan peristiwa keributan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dipengaruhi agenda deklarasi yang memicu kerumunan masyarakat.

Advertising
Advertising

"Saya berharap juga mohon untuk tidak terkontaminasi dengan isu-isu yang berkembang saat ini, yang justru nantinya akan membuat nama baik purnawirawan ini menjadi tidak baik," katanya.

Dudung menegaskan bahwa dirinya beserta staf dan seluruh anggota TNI siap mendukung pemerintah dan siap membantu keluhan-keluhan dari para purnawirawan.

"Nantinya akan kami sampaikan kepada pimpinan sehingga jelas tidak mengambil kesimpulan masing-masing yang akhirnya nanti akan terjadi bentrok," katanya.

Pangdam Jaya juga meminta pengertian dari para purnawirawan atas tugas anggota TNI di tengah wabah Covid-19 saat ini.

"Kami yang sudah melaksanakan tugas di sini sudah cukup lama terutama bagaimana mengendalikan wabah Covid-19 di DKI Jakarta ini. Kami mohon kepada bapak-bapak yang tergabung dalam purnawirawan agar senantiasa kita sama-sama untuk menjaga di tengah mewabahnya Covid-19, apalagi rata-rata sudah di usia lanjut," katanya.

Keributan di depan TMP Kalibata tersebar luas di media sosial. Tampak anggota pengamanan dari TNI dan Polri mencoba membubarkan kelompok massa yang berorasi di TMP Kalibata.

Selain itu, satu unit angkot trayek 01 jurusan Kampung Melayu-Senin rusak pada bagian kaca penumpang akibat keributan tersebut.

"Saya juga yakin tidak semuanya betul-betul berkeinginan seperti itu. Sehingga nanti akan kami komunikasikan dengan senior-senior purnawirawan, semoga paham tentang tugas-tugas kami di sini. Sehingga tidak hanya mendengar sepihak begitu saja dan kemudian diuntungkan oleh pihak-pihak tertentu yang salah," katanya.

Berita terkait

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

35 hari lalu

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan sebut kebakaran disertai ledakan gudang peluru akibat amunisi kedaluwarsa. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Mohamad Hasan Disorot Setelah Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Ini Profilnya

45 hari lalu

Pangdam Jaya Mohamad Hasan Disorot Setelah Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Ini Profilnya

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mendapat perhatian setelah terjadi ledakan gudang peluru milik Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

45 hari lalu

10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik, Sabtu lalu. Pangdam Jaya sebut ini penbyebabnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Panglima TNI, hingga Pakar Militer Tanggapi Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya

45 hari lalu

Jokowi, Panglima TNI, hingga Pakar Militer Tanggapi Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor kemarin memantik tanggapan serius dari Jokowi, Panglima TNI hingga pakar militer.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

45 hari lalu

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

45 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Sebut Sudah Buat Surat Penghapusan Amunisi Kedaluwarsa di Gudmurah Ciangsana

46 hari lalu

Pangdam Jaya Sebut Sudah Buat Surat Penghapusan Amunisi Kedaluwarsa di Gudmurah Ciangsana

Hingga saat ini, penyebab pasti ledakan gudang amunisi masih dalam penyelidikan TNI.

Baca Selengkapnya

Warga Sekitar Gudang Amunisi Temukan Granat hingga Proyektil, TNI Sisir Permukiman

46 hari lalu

Warga Sekitar Gudang Amunisi Temukan Granat hingga Proyektil, TNI Sisir Permukiman

Peristiwa ledakan gudang amunisi itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 18.05 WIB dan menyebabkan sejumlah material terlempar ke permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Gudang yang Simpan 160 Ribu Amunisi Kedaluwarsa

46 hari lalu

Pangdam Jaya Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Gudang yang Simpan 160 Ribu Amunisi Kedaluwarsa

Pada sekitar pukul 18.05 WIB, telah ditemukan indikasi kepulan asap di gudang nomor 6 gudang amunisi itu.

Baca Selengkapnya

Kadis Gulkarmat DKI Ungkap 2 Kendala Pemadaman Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya

46 hari lalu

Kadis Gulkarmat DKI Ungkap 2 Kendala Pemadaman Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya

Kendala yang pertama berkaitan dengan potensi ledakan, sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak aparat Kodam Jaya.

Baca Selengkapnya