Pembahasan APBD DKI 2021 Terancam Molor dan 3 Akibatnya

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 7 Oktober 2020 07:17 WIB

Suasana rapat paripurna DPRD DKI bersama Gubernur DKI Jakarta tentang pengesahan sejumlah rancangan peraturan daerah, Senin 7 September 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia mengingatkan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dampak yang ditimbulkan akibat keterlambatan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah disingkat APBD DKI 2021.

"Kopel Indonesia ingatkan Gubernur Anis Baswedan, ini penganggaran yang buruk. Jangan sampai ada teguran Kemendagri," kata Direktur Kopel Indonesia Anwar Razak dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020.

Razak mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Penyusunan APBD 2021 adalah pada awal bulan Juli.

Namun hingga kini, jadwal pembahasan Kebijakan Umum (KU) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2021 DKI Jakarta belum dibahas.

"Ini berarti bahwa sudah masuk hitungan ketiga bulan keterlambatan pembahasan KU-PPAS APBD 2021 dan sekarang belum ada tanda-tanda pembahasan akan dilakukan," ujarnya.

Menurut dia, keterlambatan ini akan menyebabkan waktu yang tersisa untuk pembahasan APBD 2021 semakin sedikit. Bila dihitung bulan tersisa hingga batas penyelesaian APBD 2021, maka sisa waktu dua bulan.

Baca juga : DPRD DKI: Pemerintah Bisa Gunakan Dana Cadangan Tanpa Cabut Perda

Sementara itu, dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 disebutkan bahwa batas penetapan APBD, yaitu satu bulan sebelum tahun anggaran berikutnya. "Berarti bulan November 2020 APBD 2021 sudah harus selesai," katanya.

Sekarang, kata Razak, belum ada tanda-tanda bahwa pembahasan KU-PPAS APBD 2021 akan segera dimulai sehingga bisa jadi akan molor lagi hingga akhir bulan Oktober ini.

Melihat kondisi tersebut, kata dia, bisa jadi pembahasan APBD DKI Jakarta 2021 akan terancam molor seperti tahun-tahun sebelumnya.

Razak mengatakan dalam catatan publik, APBD DKI Jakarta selalu mengalami keterlambatan. Tahun sebelumnya Pemprov DKI Jakarta bahkan mendapatkan teguran dari Kemendagri karena keterlambatan penyerahan RAPBD 2020.

"Hal ini merupakan catatan buruk bagi penganggaran di Indonesia dan bisa menjadi patron buku bagi daerah lain karena DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara yang seharusnya memiliki catatan baik dalam penganggaran," ujarnya.

Menurut Razak, ada beberapa ancaman serius akibat keterlambatan ini pembahasan KU-PPAS APBD 2021. Pertama, APBD 2021 sejak pandemi Covid-19 adalah instrumen yang paling diharapkan akan mengemban tiga hal, yaitu membiaya penanganan kesehatan, membiayai pemulihan ekonomi dan membiayai pengamanan sosial.

"Keterlambatan akan menghambat tiga hal tersebut," tegasnya.

Kedua, lanjut Razak, sanksi pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Kemenkeu. Sanksi ini tidak hanya akan berpengaruh terhadap gaji PNS tapi juga akan menunda pelayanan publik bagi masyarakat.

Ketiga, selain masalah pandemi Covid-19, DKI Jakarta juga dihadapkan dengan masalah banjir yang tahunan terjadi.

Razak menambahkan, Kopel Indonesia mengingatkan kepada Gubernur DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta dan Kemendagri agar benar-benar memberikan perhatian terhadap keterlambatan pembahasan KU-PPAS APBD 2021 ini. "Jangan menunggu kritik publik baru akan bergerak," kata Razak.

ANTARA

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya