Anies Baswedan Cemaskan Muncul Klaster Covid-19 Terhadap Demonstran dan Kampus

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 9 Oktober 2020 05:57 WIB

Gubernur Anies Baswedan saat berbincang dengan mahasiswa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 8 Oktober 2020. Tempo/Adam Prirea

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kekhawatiran muncul klaster Covid-19 terhadap pendemo dan kampus, menyusul aksi demo menolak Undang-Undang atau UU Cipta Kerja di Jakarta.

"Nanti kami akan lihat (untuk tracing) yang jelas saya khawatir, termasuk soal kerumunan ini, karena semua beresiko," kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.

Karena alasan itu juga, usai menemui pendemo untuk menenangkannya, Anies meminta semua demonstran untuk tertib dan pulang ke rumahnya masing-masing.

"Karenanya kami sampaikan apresiasi pada bapak-bapak di Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya yang sudah memfasilitasi untuk pulang," ucap Anies lagi.

Baca juga : Anies Baswedan Janji Bawa Aspirasi Demonstran di Rapat Antar-Gubernur

Advertising
Advertising

Adapun Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai kampus untuk mengamankan mahasiswanya.

"Kami sudah koordinasi untuk diamankan, dan kami antarkan mereka dengan truk ke kampus," ucap Dudung.

Terkait dengan titik-titik kericuhan, Dudung mengatakan bahwa saat ini di sekitar ring satu sudah aman.

"Sekarang sudah tidak ada, sudah kondusif semua," ucap Dudung.

Sebelumnya, Anies Baswedan menemui demonstran yang terkonsentrasi di Bundaran Hotel Indonesia dan meminta mereka untuk tertib serta pulang meninggalkan lokasi aksi unjuk rasa, kemudian sebagian besar pengunjuk rasa dipulangkan menggunakan truk-truk militer dengan tujuan ke kampus-kampus.

Diinformasikan, ada sekitar 18 halte Transjakarta yang dibakar dan dirusak massa tak dikenal, dua pos polisi dibakar, Gedung Kementerian ESDM mengalami kerusakan dan beberapa jalan ditutup, imbas dari demonstrasi memprotes UU Cipta Kerja.

Massa yang terdiri dari mahasiswa dan siswa sekolah atas, dikabarkan bentrok dengan aparat kepolisian di sekitar Museum Gajah Jalan Medan Merdeka Barat dan Harmoni, Jakarta Barat.

Massa yang ada di Museum Gajah, berhasil dipukul mundur, bentrok lagi di Bundaran Patung Arjuna Wiwaha, bahkan satu pos polisi dibakar oleh perusuh.

Seperti diketahui, sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa dan buruh menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada sejumlah lokasi di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia sejak Senin lalu.

ANTARA

Berita terkait

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

4 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

19 jam lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

20 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

22 jam lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

23 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya