Polisi Sebut Objek Vital Jadi Prioritas dalam Aksi 1310: Istana, DPR, Pertokoan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 13 Oktober 2020 15:08 WIB

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana saat memantau demonstrasi 1030 di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Oktober 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Objek vital nasional maupun sentra ekonomi menjadi prioritas pengaman oleh petugas gabungan dari TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam antisipasi demo Aksi 1310 menolak Omnibus Law.

"Penjagaan selain tempat demonstrasi juga, di sentra-sentra ekonomi, objek vital nasional, DPR RI, Istana Merdeka, Bundaran HI," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa, 13 Oktober 2020.

Sentra ekonomi yang dijaga oleh pasukan di antaranya adalah fasilitas umum seperti Halte TransJakarta dan stasiun MRT Jakarta.

"Di titik-titik itu sudah kita tempatkan personel baik dari TNI- Polri termasuk pemadam kebakaran kita sudah dekatkan di lokasi-lokasi strategis," ujar Sambodo.

Baca juga : Polda Metro Giring dan Pusatkan Demo Aksi 1310 Anti Omnibus Law ke Patung Kuda, Sebab...

Sebanyak 20.000 petugas gabungan dikerahkan dalam pengamanan aksi di kawasan Istana Merdeka. "Pokoknya hari ini kurang lebih total 20 ribu personel," ujar Sambodo.

Massa nantinya difokuskan di Bundaran Bank Indonesia atau dikenal dekat dengan Patung Arjuna Wiwaha.

Imbas adanya Aksi 1310 di kawasan Medan Merdeka itu, layanan TransJakarta dihentikan hingga situasi kondusif. Selain itu pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan di sekitar Istana Merdeka.

ANTARA

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

6 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

1 hari lalu

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

Menteri Basuki tiba di area pembangunan reservoir IKN sekitar pukul 16.25 WITA.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya