Ricuh Aksi 1310 Omnibus Law, Polda Metro Jaya Tangkap 500 Orang

Selasa, 13 Oktober 2020 19:43 WIB

Sejumlah pemuda digelandang polisi saat aksi demonstrasi 1310 Omnibus Law di Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020. Demonstrasi yang awalnya damai tiba-tiba menjadi ricuh setelah sekelompok pemuda menimpuki aparat kepolisian dengan batu dan botol. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menyatakan polisi telah menangkap 500 orang terkait ricuh aksi 1310 Omnibus Law, Selasa, 13 Oktober 2020. Mereka yang ditangkap termasuk kelompok Anarko.

“Sampai saat ini sekitar 500 orang yang kami tangkap, termasuk Anarko yang ada di wilayah,” kata Nana saat ditemui di sela-sela pengamanan di depan Halte Bank BNI, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Perusuh Demo 1310 Omnibus Law Diduga Lemparkan Cairan Kimia ke Arah Polisi

Menurutnya kelompok Anarko sebagian besar terdiri dari anak-anak pelajar. Ia mengimbau agar mereka belajar dibandingkan ikut berunjuk rasa.

Sementara itu berkaitan dengan massa yang berada di Patung Kuda atau Arjuna Wiwaha, ia memperkirakan setidaknya 600 orang yang berusaha memprovokasi. “Awalnya kita bertahan tidak terpancing, tapi mereka terus melempari, kemudian dalam kondisi itu kami mendorong balik dan menangkap,” tambahnya.

Menurut pantauan Tempo, massa mulai berubah ricuh beberapa menit lepas pukul 16.00 WIB. Terlihat truk komando ANAK NKRI sudah meninggalkan lokasi, berikut massa mereka yang kebanyakan berseragam putih-putih. Tinggalah kerumunan yang kebanyakan terdiri dari pemuda usia pelajar.

Mereka mulai melempar botol air dan batu ke arah polisi, namun aparat sempat bertahan dalam barisan mereka. Sekitar 15 menit kemudian, polisi akhirnya membubarkan massa menggunakan gas air mata. Hingga sekitar pukul 17.30 WIB, massa dipukul mundur hingga melewati Tugu Tani.

WINTANG WARASTRI | MARTHA WARTA

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

10 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

5 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya