Demonstrasi BEM SI Besok, Kapolda Metro Jaya: Aspirasi Tak Harus Turun ke Jalan

Senin, 19 Oktober 2020 16:14 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana memberikan keterangan saat rilis unjuk rasa UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengingatkan masyarakat mengenai bahaya demonstrasi di tengah pandemi Covid-19, terkait rencana demonstrasi besar oleh massa buruh, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia disingkat BEM SI, dan lainnya.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan masyarakat menyampaikan aspirasinya tidak melalui aksi demo.

"Penyampaian aspirasi tidak harus turun ke jalan. Kalau massa ingin bertemu siapa, kami mediasi. Ini masih pandemi Covid-19," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 19 Oktober 2020.

Baca juga : BEM SI Demonstrasi Lagi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Estimasi 5.000 Orang

Nana menjelaskan, sampai saat ini Jakarta masih berstatus zona merah Covid-19. Hampir setiap hari ada 1.000 orang yang dinyatakan positif corona. Dengan tingginya angka itu, Nana mengatakan tingkat kerawanan penularan masih tinggi.

"Jangan sampai karena demonstrasi terpapar Covid-19. Habis demo, pulang dan menularkan ke keluarga," kata Nana.

Advertising
Advertising

Pernyataan ini Nana sampaikan menyusul rencana demonstrasi besar yang akan berlangsung pada Selasa hingga Kamis, 20-22 Oktober 2020.

Gerakan Buruh Jakarta akan turun ke jalan bersama GEBRAK untuk menuntut Presiden Joko Widodo agar segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perpu.

“Kami minta aparat kepolisian tidak melakukan tindakan represif kembali kepada pendemo," kata Koordinator Aksi Gerakan Buruh Jakarta Supardi.

Pesan senada sebelumnya juga diungkapkan Koordinator Wilayah BEM Jabodetabek-Banten, Aliansi BEM Seluruh Indonesia atau BEM SI Bagas Maropindra. Ia mengecam tindakan represif aparat kepolisian kepada demonstran, juga berbagai upaya penyadapan terhadap para aktivis dan akademisi yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

3 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

3 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

3 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

3 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

3 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

11 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya