Temuan KPAI di Demo Omnibus Law: Banyak Anak Tak Patuh Protokol Kesehatan

Rabu, 21 Oktober 2020 09:34 WIB

Massa yang diduga perusuh ditangkap oleh Kepolisian yang mencoba berbaur dengan massa elemen gabungan mahasiswa saat melakukan aksi demo di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020. Mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada 20, 21 dan 22 Oktober 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - KPAI menemukan ratusan anak di bawah umur ikut dalam massa demo buruh dan mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wijaya kemarin.

Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak Jasra Putra sengaja terjun ke lapangan untuk memantau jalannya demo di Patung Kuda Arjuna Wijaya pada Selasa kemarin.

"Ratusan anak ini diperkirakan dari berbagai macam tingkatan satuan pendidikan, mulai dari usia SMP, SMU dan SMK dan ada yang mengaku sudah tidak sekolah lagi," kata Jasra saat dihubungi, Rabu, 21 Oktober 2020.

Para pelajar tersebut, kata Jasra, berasal dari kawasan Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta. Mereka datang ke lokasi demonstrasi karena mendapat undangan dari media sosial dan penasaran dengan demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Keterlibatan anak-anak di bawah umur itu disayangkan KPAI. Apa lagi, Jasra menemukan banyak anak-anak yang tak patuh dengan protokol kesehatan. Padahal, lokasi demonstrasi sangat rawan penularan Covid-19.

"Banyak anak-anak tidak memakai masker, menjaga jarak serta merokok. Kondisi ini menjadi kekhawatiran anak terpapar virus Covid-19 dan berpotensi menularkan kepada keluarga rentan di rumah," kata Jasra.

Advertising
Advertising

Dalam demo kemarin, Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 171 pelajar yang diduga akan terlibat kerusuhan di demonstrasi tersebut. Jasra meminta agar para anak di bawah umur itu dipulangkan setelah diperiksa.

Baca juga: KPAI Temukan Pelajar yang Ikut Demo Omnibus Law Bosan dengan PJJ

KPAI juga meminta agar kepolisian segera mengabarkan kepada orangtua mengenai kondisi anak-anak yang ditahan dalam demo itu. Hal itu agar para orangtua tidak kebingungan soal keberadaan anaknya. "Dalam proses penanganan, diupayakan penahanan anak adalah upaya terakhir, pemulangan kepada orang tua adalah upaya yang prioritas," ujar Jasra.

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

13 jam lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

5 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

6 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

6 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

6 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

7 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Periksa 2 Terduga Copet yang Ditangkap Saat Demo Sengketa Pilpres 2024

7 hari lalu

Polisi Masih Periksa 2 Terduga Copet yang Ditangkap Saat Demo Sengketa Pilpres 2024

Berdasarkan KTP, dua terduga copet itu berasal dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur Keduanya dihajar massa yang menggelar demo sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

8 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

8 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya