Ada Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Sebut Akhir Pandemi Pada 2022

Kamis, 22 Oktober 2020 16:33 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat meninjau Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Kamis, 22 Oktober 2020. Untuk tahap awal, vaksin akan diberikan kepada 20 persen warga, atau sekitar 290 ribu orang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 tidak menjamin virus ini hilang 100 persen dalam waktu singkat. Vaksin, kata dia, dapat membantu mengurangi penularan dengan memberikan imunitas bagi orang yang sehat.

“Tidak ada jaminan 100 persen untuk semua urusan obat atau vaksin, tapi upaya penanggulangan pandemi ini, salah satunya yaitu penaikan imunitas orang sehat melalui vaksin,” kata pria yang karib disapa Emil itu saat melakukan simulasi pemberian vaksin di Kota Depok, Kamis 22 Oktober 2020.

Emil mengatakan, vaksin Covid-19 ini merupakan awalan untuk melahirkan kekebalan tubuh atau herd imunity sebagai upaya memutus mata rantai persebaran virus.

“Kalau sekarang tidak pakai vaksin ya tular menular, kalau nanti sudah pakai vaksin ini menjadi benteng, jadi si penerima vaksin nanti menyelamatkan tetangganya yang belum kena vaksin, teorinya begitu,” kata Emil.

Jika itu berhasil, kata Emil, akhir pandemi Covid-19 juga tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Mengingat, pendistribusian vaksin membutuhkan waktu.

Advertising
Advertising

“Kelihatannya 2021 Covid-19 ini masih menyertai kita dengan segala dinamika seperti 2020, jadi kalau disampaikan 2021 akan normal menurut saya terlalu optimistis ya, karena tahun itu adalah tahun di mana kita menyuntik vaksin, kalau mau realistis menurut saya baru 2022 lah,” kata Emil.

Untuk itu, lanjut Emil, dirinya meminta masyarakat Jawa Barat dan khususnya wilayah Bodebek masih harus bersabar dan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

“Protokol pakai masker jaga jarak cuci tangan itu masih terus berlangsung,” kata Emil.

Emil mengambil contoh kasus penyebaran virus cacar yang sempat bertahan cukup lama akibat belum adanya vaksin saat itu.

“Contoh ambil penyakit cacar ya, sebelum ada vaksin itu tinggi sekali statistiknya. Setelah ada vaksin dia turun bahkan sampai sudah tidak ada lagi sekian tahun, jadi kalau ditanya itu (vaksin) efektif, ya efektif, tapi kalau disebut 100 persen (dalam waktu dekat) saya kira terlalu takabur lah,” kata Emil.

Diketahui, Pemerintah Pusat memastikan pada November 2020, vaksin Covid-19 yang dibeli dari Cina akan tiba di Indonesia sebanyak 9,1 juta vaksin.

Kang Emil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memprioritaskan wilayah Bodebek khususnya Kota Depok yang mendapat lebih banyak vaksin. Menurut perkiraan akan ada 392.000 vaksin yang tiba di Depok.

“Apakah disetujui kami belum tahu,” kata Emil.

Untuk diketahui, data Covid-19 di Kota Depok pada Kamis 22 Oktober 2020, kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 6.563 kasus, dengan rincian sembuh 5.033 orang, meninggal 182 dan kasus konfirmasi aktif mencapai 1.348 kasus.

Berita terkait

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

11 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

2 hari lalu

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

2 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

2 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya