Cegah Balap Liar Dishub Mau Bahas Garis Kejut di Jalan Gunung Sahari, Apa Itu?

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 24 Oktober 2020 17:20 WIB

Ilustrasi balap liar. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat segera membahas permintaan pembuatan garis kejut warga dari Gunung Sahari Utara untuk mencegah aksi balap liar di Jalan Gunung Sahari IX mulai pekan depan.

Kepala Seksi Operasional Sudin Perhubungan Jakarta Pusat Syamsul Mirwan di Jakarta, Sabtu 24 Oktober 2020, mengatakan pembahasan diperlukan agar sesuai dengan ketentuan UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) nomor 22 tahun 2009.

"Karena itu terkait UU LLAJ 22/2009, kalau cuma di gang atau lingkungan biasa tidak ada masalah. Tapi itu kan jalan umum (Jalan Gunung Sahari IX), itu semua harus terlibat, harus ada kesepakatan," ujar Syamsul.

Baca juga : Warga Gunung Sahari Bentrok dengan Kelompok Balap Liar

Syamsul lebih lanjut menjelaskan kesepakatan tidak hanya berasal dari sisi warga saja, namun juga para pemilik gedung-gedung yang berada di Jalan Gunung Sahari IX.

Dikhawatirkan, jika tidak ada pembahasan mendalam tentang permintaan garis kejut maka bisa saja terjadi masalah baru jika garis kejut dikerjakan secara asal-asalan.

"Kita bisa saja buatkan garis kejut, tapi sekali lagi itu kan jalan utama. Kalau ada kecelakaan karena garis kejut. Itu kan kita bisa dikenakan 'class action' atau dituntut masyarakat umum," ujar Syamsul.

Nantinya pembahasan terkait permohonan garis kejut di Jalan Gunung Sahari IX untuk mencegah balap liar itu akan dipimpin oleh Seksi Lalu Lintas dari Sudinhub Jakarta Pusat.

"Pemakai jalan di situ kan bukan cuma warga sekitar tapi masyarakat umum. Itu ada pertimbangan teknis, tidak bisa ikut kemauan RT/RW dan Lurah saja. Itu ada aturannya semua. Minggu depan akan dibahas dengan seksi Lalu Lintas," ujar Syamsul.

Sebelumnya, pada Jumat 23 Oktober 2020 dini hari terjadi bentrokan antar kelompok di Jalan Gunung Sahari IX, Sawah Besar, Jakarta Pusat yang dipicu oleh aksi balap liar.

Warga sekitar pun ikut terimbas dan mengalami kerugian berupa kerusakan tempat usaha.

Warga yang berasal dari RW 004 Gunung Sahari Utara itu pun sering mengeluhkan aksi balap liar di Jalan Gunung Sahari IX karena mengganggu warga beristirahat.

Lurah Gunung Sahari Utara Yanti mengatakan pihaknya telah mengajukan pembuatan garis kejut sebanyak dua kali dalam dua tahun terakhir kepada pihak terkait untuk mencegah balap liar namun permintaan itu hingga kini belum diwujudkan.

ANTARA

Berita terkait

Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

16 hari lalu

Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

Perempuan itu tewas setelah kendaraan yang ia tumpangi dihantam pelaku balap liar di Jalan Raya Ahmad Yani, Margajaya, Bekasi, Sabtu dini hari.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

19 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

19 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

24 hari lalu

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

Seorang karyawan ditemukan tewas di dalam lemari pendingin (freezer) mobil pengangkut es krim di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

109 Remaja Konvoi Motor di Jakarta Pusat Dibawa ke Polsek Tanah Abang, Berdalih Bagikan Takjil

28 hari lalu

109 Remaja Konvoi Motor di Jakarta Pusat Dibawa ke Polsek Tanah Abang, Berdalih Bagikan Takjil

Polisi menemukan para remaja konvoi dengan menggeber-geber sepeda motor sembari membawa bendera.

Baca Selengkapnya

Kantor YLBHI Kebakaran

29 hari lalu

Kantor YLBHI Kebakaran

Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat mengalami kebakaran

Baca Selengkapnya

Apa Saja Tes untuk Sopir Bus Antar Kota Antar Propinsi Saat Mudik Lebaran?

33 hari lalu

Apa Saja Tes untuk Sopir Bus Antar Kota Antar Propinsi Saat Mudik Lebaran?

Demi keamanan perjalanan mudik lebaran, para sopir bus akukan serangkaian tes guna menguji kelayakannya. Apa saja yang dites?

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

33 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

35 hari lalu

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

Keberadaan Pasar Tasik menjelang lebaran ramai, bahkan menyaingi Pasar Tanah Abang. Apa keunikan pasar tiban yang buka hanya Senin dan Kamis ini?

Baca Selengkapnya

Ditlantas Polda Metro Jaya Tutup JLNT Casablanca Setiap Malam, Pukul 21.00-4.00 WIB

38 hari lalu

Ditlantas Polda Metro Jaya Tutup JLNT Casablanca Setiap Malam, Pukul 21.00-4.00 WIB

Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menutup Jalan Layang Non Tol atau JLNT Casablanca mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 4.00 WIB.

Baca Selengkapnya