Pelajar Ikut Demo, Polda Metro Sebut Anak di Bawah Umur Tetap Bisa Dipidana

Selasa, 27 Oktober 2020 09:12 WIB

Ratusan massa pelajar yang ditangkap diperintahkan jalan jongkok di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO/M Julnis

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pelajar yang terlibat kerusuhan dalam demo Omnibus Law UU Cipta Kerja telah dijadikan tersangka meski masih di bawah umur. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menyatakan anak di bawah umur tidak bebas dari aturan hukum dan tetap bisa dipidana.

"Terkait dengan seolah-olah anak-anak tidak bisa dipidana, anak-anak bisa dipidana dengan aturan tertentu," kata Nana di Polda Metro Jaya, Senin 26 Oktober 2020.

Kapolda Metro Jaya itu mengatakan ada beberapa perlakuan khusus yang diberikan kepada anak yang berhadapan dengan hukum. Mulai dari masa penahanan 7 hari untuk anak di bawah umur, sementara untuk orang dewasa 20 hari.

Selama menjalani proses hukum sejak di kepolisian, kejaksaan dan pengadilan, anak boleh didampingi orang tuanya.

Nana Sudjana mengatakan, anak di bawah umur tetap bisa dipidana agar ada efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya yang melanggar hukum di kemudian hari.

Menurut Kapolda Metro Jaya, tindakan pencegahan agar anak tidak berhadapan dengan hukum adalah langkah yang lebih baik. "Kita lebih baik lakukan pencegahan, jangan sampai kemudian anak-anak ini tekena hasutan," kata Nana.

Pada saat kerusuhan usai demo Omnibus Law di Patung Kuda Arjuna Wijaya, 8 dan 13 Oktober 2020, polisi menangkap 2.667 orang. Sebanyak 70 persen dari orang yang ditangkap ternyata berstatus pelajar.

Sebagian besar remaja itu telah dipulangkan dan hanya 143 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Sebanyak 67 tersangka ditahan polisi, 31 orang di antaranya berstatus pelajar.

Untuk mencegah para pelajar di bawah umur itu tidak dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang ingin menimbulkan kerusuhan demo lagi, Polda Metro Jaya menggelar pertemuan dengan Kodam Jaya serta Gubernur DKI Anies Baswedan. Dalam pertemuan itu, hadir pula kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Jawa Barat dan Banten, serta perwakilan kepala sekolah dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 jam lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

2 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

3 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

3 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

3 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

3 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya