Di Puri Indah Kembangan Begal Sepeda Beraksi Lagi, Ponsel Pesepeda Jadi Target
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 30 Oktober 2020 07:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Pesepeda kembali menjadi korban aksi begal sepeda yang sadis.
Kali ini peristiwa nahas itu menimpa Hendra Gunawan, 41 tahun, yang saat kejadian tengah melintas di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa lalu, 27 Oktober 2020.
"Korban dan temannya berkeliling di Jalan Puri Kencana ke arah Jalan Puri Indah Raya. Dalam perjalanan itu, pelaku begal yang mengendarai sepeda motor berbocengan menghadang korban," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi, Jumat, 30 Oktober 2020.
Arsya menjelaskan, usai menghadang para pelaku berusaha mengambil ponsel korban. Namun hal itu sempat dicegah hingga terjadi aksi pergelutan. Korban yang kalah jumlah kemudian terpental saat pelaku memacu kendaraan motornya dengan salah satu tangan memegang korban.
Baca juga : Sepanjang Oktober 2020, 5 Kasus Begal Sepeda Dilaporkan ke Polisi
"Jadi secara reflek korban langsung memegang tangan pelaku sehingga menyebabkan korban tidak seimbang lalu terpental dan jatuh," ujar Arsya.
Melihat korbannya tersungkur, para pelaku segera tancap gas. Beruntung korban tak mengalami luka parah dan ponselnya tak diambil begal sepeda karena masuk ke selokan.
Arsya mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa seluruh kamera CCTV di sekitar lokasi tengah diperiksa.
Kasus begal terhadap pesepeda saat ini tengah marak terjadi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan sepanjang bulan Oktober 2020 saja, pihaknya menerima lima laporan soal aksi pembegalan terhadap pesepeda di Jakarta.
Bahkan tak cuma warga sipil, anggota TNI Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko juga menjadi korban saat sedang bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin lalu.
"Dari lima laporan ke polisi sepanjang bulan Oktober ini, ada satu yang sudah ditangkap dan sisanya masih kami dalami," ujar Yusri.
Yusri menduga aksi begal pesepeda sudah terjadi lebih dari yang dilaporkan ke polisi. Sebab dari keterangan pelaku yang ditangkap, ia mengaku telah melakukan begal sebanyak tujuh kali di wilayah DKI Jakarta.
Oleh karena itu, Yusri meminta kepada masyarakat yang menjadi korban begal sepeda agar melapor ke kantor polisi. Hal itu guna membantu proses penyelidikan dan mengejar para pelaku.
Mengenai dugaan para pembegalan pesepeda tergabung dalam satu sindikat, Yusri belum bisa memastikannya. "Kami masih dalami semuanya," kata dia.