Jakarta Utara Andalkan Gravitasi untuk Olakan Pencegah Banjir Kelapa Gading

Kamis, 26 November 2020 09:12 WIB

Foto udara sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Boulevard Barat Raya yang tergenang banjir di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 2 Januari 2020. Meski banjir yang terjadi sejak Rabu (1/1) mulai surut, tetapi sejumlah titik di Kelapa Gading terpantau masih tergenang banjir dengan ketinggian 15-30 centimeter sehingga menghambat aktivitas warga dan roda perekonomian setempat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jakarta Utara masih mengandalkan gravitasi untuk mengalirkan air dari olakan pencegah banjir di depan Mall Kelapa Gading ke saluran penghubung Kelapa Nias. Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Kelapa Gading Citrin Indriati mengatakan belum tersedia pompa di saluran itu

Akibatnya, air yang tertampung di kolam olakan di depan Mall Kelapa Gading (MKG), Jakarta Utara, bisa saja melimpas ke daratan. Genangan tak terelakkan bila air di saluran penghubung atau PHB Kelapa Nias belum surut.

"Kalau misalnya di saluran PHB Kelapa Nias sudah tinggi dan meluap pasti otomatis di Jalan Boulevard Raya-nya pun tergenang," kata Citrin saat dihubungi, Rabu, 25 November 2020.

Pada saat ini Sudin SDA Kelapa Gading membangun 11 olakan di sepanjang Jalan Boulevard Raya, persis di depan MKG.

Menurut Citrin, olakan berfungsi menampung air untuk menghindari banjir ketika turun hujan berintensitas tinggi. Air bakal dialirkan ke saluran atau drainase bawah tanah persis di sisi barat olakan dan bermuara ke saluran Kelapa Nias.

Petugas SDA hanya bisa menunggu air di saluran Kelapa Nias surut apabila ketinggian sudah melebihi kapasitas karena belum tersedia pompa di saluran penghubung tersebut. "Karena kami masih menggunakan sistem gravitasi, belum ada pompa," ucap dia.

Baca juga: Alasan Jakarta Utara Bikin Olakan Pencegah Banjir di Depan Mall Kelapa Gading

SDA Kecamatan Kelapa Gading akan membangun 11 olakan pencegah banjir yang masing-masing memiliki panjang 30-35 meter, lebar tiga meter, dan kedalaman 130 sentimeter. Citrin mengatakan penggalian olakan dimulai April-Juli 2020. Sementara pengerjaan konstruksi berjalan sejak Oktober dan ditargetkan rampung Desember 2020.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca Selengkapnya