Kasus RS Ummi Bogor, Polisi: Senin Depan Sudah Ada Tersangka

Selasa, 1 Desember 2020 15:44 WIB

Karangan bunga untuk mendoakan kesembuhan Rizieq Shihab berjejer di depan RS Ummi di Bogor, 27 November 2020. TEMPO/M Sidik Permana

TEMPO.CO, Bogor -Kepala Polisi Resor Kota Bogor, Komisaris Besar Hendri Fiuser, mengatakan penyidik segera menyimpulkan kasus pelaporan Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor terhadap Rumah Sakit atau RS Ummi Bogor bernomor LP/650/XI/2020/JBR/POLRESTA BOGOR KOTA.

"Insha Allah kemarin, hari ini dan esok sejumlah saksi kita periksa. Insha Allah hari Senin udah naik sidik," kata Hendri di Mapolresta Bogor, Selasa 1 Desember 2020.

Baca Juga: Polresta Periksa 13 Saksi Kasus Pelaporan RS Ummi Bogor

Hendri mengatakan untuk proses saat ini masih dalam tahap penyelidikan, dan mengarah ke tahap penyidikan. Jika sudah pada tahap penyidikan maka akan ada yang jadi tersangka, serta proses selanjutnya ke gelar perkara.

Ia menyebut polisi tetap menggali dengan ketersangkaan dari laporan yang diduga melanggar pasal 4 tahun 1984, tentang penanggulangan wabah penyakit menular. "Insha Allah hari Senin kita sudah ada tersangkanya, berdasar dugaan pasal dalam laporan," kata Hendri.

Advertising
Advertising

Saat dikonfirmasi perihal pemanggilan keluarga Rizieq Shihab, Hendri mengatakan sudah melakukan pemanggilan terhadap Hanif Alatas, tetapi yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan penyidik. Meski tidak hadir, Hendri menyebut tidak mempengaruhi hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang sudah ada.

"Kami kan sudah mengumpulkan banyak bukti dan pemeriksaan saksi, namun jika sangat dibutuhkan kita bisa memanggil paksa guna kelengkapan penyelidikan," kata Hendri sambil mengatakan pemeriksaan meliputi pertanyaan SOP RS rujukan Covid-19 dan prosedurnya.

Dalam proses lanjutan pelaporan terhadap RS Ummi, polisi sudah memeriksa 13 orang saksi dari Satgas, MER-C dan pihak RS. Lalu hari ini polisi melanjutkan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi lainnya, satu diantaranya adalah kepala BPBD Kota Bogor Priatna Syamsah yang sudah tiba di Mapolresta Bogor.

Priatna menyebut kedatangannya untuk memenuhi pemanggilan Polresta Bogor terkait laporan RS Ummi Bogor. "Saya diminta datang untuk diwawancara, tapi saya belum tahu status saya sebagai apa dan pertanyaannya apa saja," kata Priatna.

Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya