Rizieq Shihab Minta Maaf Terbuka Soal Kerumunan, Polisi: Penyidikan Tetap Lanjut

Rabu, 2 Desember 2020 17:51 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers terkait pemeriksaan Muhammad Rizieq Shihab dan Hanif Alatas di Polda Metro Jaya, Selasa, 1 Desember 2020. Muhamad Rizieq Shihab bersama menantunya Hanif Alatas dipanggil penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus kerumunan di Petamburan. Hingga Selasa sore pukul 15.00, pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab beserta rombongannya belum muncul di Polda Metro Jaya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pihaknya tetap akan melanjutkan penyidikan terhadap dugaan pelanggaran protokol kesehatan di kerumunan Petamburan dan Tebet pada pertengahan November 2020, dengan terlapor Rizieq Shihab.

Walaupun, saat ini Imam Besar FPI Rizieq Shihab itu sebagai pihak terlapor sudah menyampaikan permohonan maaf.

"Silakan aja utarakan (permohonan maaf) kepada rakyat Indonesia, tapi penyidikannya tetap berjalan, ya," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Desember 2020.

Baca juga : Anggota DPR Ini Sarankan Kasus Kerumunan di Acara Rizieq Shihab Diselesaikan Secara Dialog

Yusri mengatakan pihaknya sampai saat ini masih berusaha melakukan pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab, antara lain dengan berusaha menyampaikan undangan pemeriksaan pada Senin depan. Namun, penyidik yang akan menyerahkan surat tersebut diadang oleh warga sekitar.

Advertising
Advertising

"Anggota negosiasi untuk menyampaikan surat ke sana, ya," kata Yusri.

Sebelumnya dalam Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh sebagai ganti Reuni 212 yang disiarkan virtual, Rizieq Shihab meminta maaf atas kerumunan yang terjadi setelah dirinya kembali ke Tanah Air.

Puluhan ribu orang sebelumnya menjadi kerumunan massa di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tebet, Megamendung, dan Petamburan.

"Saya juga minta maaf kepada semua masyarakat kalau dalam kerumunan di bandara, di Petamburan, di Tebet, Megamendung terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali," kata dia Rizieq dalam dialog tersebut.

RIzieq menuturkan kerumunan terjadi karena antusias massa menyambut kedatangan dirinya. Dia tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 10 November 2020. Rizieq lalu menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat, 13 November 2020 kemudian lanjut ke Megamendung, Bogor.

Satu hari kemudian, dia menghelat Maulid Nabi sekaligus akad nikah putrinya di kediamannya di Petamburan 3, Jakarta Pusat. Seluruh acara ini memicu warga ramai-ramai datang, sehingga menimbulkan kerumunan.

Sejak saat itu, Rizieq Shihab menuturkan, DPP FPI menyetop semua acara yang rencananya ia hadiri. "Semenjak kejadian itu kami setop tidak ada lagi kerumunan bahkan seluruh rencana jadwal ke luar kota kami setop sampai pandemi ini berakhir," jelas dia

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

12 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

6 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

18 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

21 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

23 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya