Kasus RS Ummi Bogor, Polisi Sudah Periksa 20 Saksi

Kamis, 3 Desember 2020 20:31 WIB

Rumah Sakit Ummi Kota Bogor, tempat Rizieq Shihab dirawat. Foto: Sidik Permana

TEMPO.CO, Bogor -Penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor sudah memeriksa 20 orang perihal pelaporan RS Ummi Bogor, termasuk Wali Kota Bima Arya.

Kepala Polresta Bogor, Komisaris Besar Hendri Fiuser, menyebut dari semua jawaban-jawaban saksi akan dijadikan bahan untuk gelar perkara dan statusnya naik ke penyidikan. "Gelar perkara ini dilakukan oleh tim dari Bareskrim Polri, Reskrimkum Polda Jabar dan Satreskrim Polresta Bogor Kota," kata Hendri di Mapolres Bogor, Kamis 3 Desember 2020.

Baca Juga: Kasus RS Ummi Bogor, Polisi Ajukan 14 Pertanyaan ke Bima Arya

Hendri mengatakan 20 orang terperiksa itu akumulasi pemeriksaan yang dilakukan penyidik sejak hari Senin 30 November, dengan memeriksa pertama 13 orang terdiri dari RS Ummi 7 orang, MER-C 2 orang dan 4 dari Satgas Covid Kota Bogor. Kemudian di hari Selasanya penyidik memeriksa 3 orang lagi, terdiri dari Dinkes dan BPBD Kota dan Security RS.

"Untuk hari ini 4 orang, setelah pak Bima ada 3 lagi yang turut diperiksa. Nanti hasilnya di resume penyidik dan dilaporkan untuk bahan gelar perkara," kata Hendri.

Advertising
Advertising

Hendri menyebut Kamis ini menjadi hari terakhir pemeriksaan saksi. Namun jika dibutuhkan untuk melengkapi maka akan dilakukan pemanggilan dari pihak Rizieq Shihab. Hendri menyebut besok penyidik akan mengumpulkan data dan menyimpulkannya di hari Senin dan naik ke penyidikan, yang secara otomatis akan ditetapkan pula tersangkanya.<!--more-->

“Untuk barang bukti, nanti tergantung penyidik membutuhkannya apa. Dan apa yang dibutuhkan, nanti pasti dilakukan penyitaan,” kata Hendri.

Hendri mengatakan dasar polisi terus melakukan proses penyelidikan terhadap laporan bernomor LP/650/XI/2020/JBR/POLRESTA BOGOR KOTA, sebab laporan tersebut merupakan pidana murni yang tidak bisa dicabut karena berbeda dengan delik aduan biasa. Menurut dia ketersangkaan dalam kasus ini melanggar pasal 4 tahun 1984 tentang penanganan wabah penyakit menular yang dilaporkan oleh Satgas Covid Kota Bogor pada Jumat malam 27 November 2020, karena merasa dihalangi saat melakukan tugas mitigasi penyebaran Covid-19 yang tengah mewabah.

Dalam rangka penyelidikan yang dilakukan dalam proses lanjutan laporan tersebut, Hendri menyebut semua pihak yang keterkaitan sudah di periksa termasuk semua direksi RS Ummi mulai Direktur Utama, Umum, Pemasaran dan Direktur Pelayanan.

Selain petinggi RS, Hendri menyebut pimpinan Forum Komunikasi Daerah Kota Bogor juga turut diperiksa, mulai Wali Kota, Komandan Distrik Militer atau Dandim 0606 Kota Bogor. “Termasuk saya, kemarin saya diperiksa bareng sama Dandim,” kata dia.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya