DKI Sebut Jakarta International Stadium Dongkrak Ekonomi Kawasan, Kalkulasinya..

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 12 Desember 2020 07:14 WIB

Pekerja menyelesaikan pemasangan rumput untuk lapangan latih di Kompleks Stadion Utama Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020. Sebanyak dua lapangan latih JIS mulai dipasang rumput hibrid berstandar internasional pertama di Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Proyek Jakarta International Stadium berpotensi besar untuk meningkatkan perekonomian kawasan, menyusul rencana peresmian fasilitas latihnya pada Desember 2020 ini.

"Proyek ini, berpotensi membawa harapan yang baik bagi warga sekitar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Bambang Ismadi, di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.

Ia menyatakan, pihaknya melihat akan banyak yang terlibat secara bisnis, termasuk industri pariwisatanya, mulai dari yang kecil-kecil hingga yang besar khususnya bidang makanan dan minuman.

Selain itu, ia menyebut kawasan stadion yang terletak di Kecamatan Tanjung Priok ini, dapat menjadi alternatif bagi warga untuk berwisata dalam kota.

Direktur Utama BUMD DKI bidang pariwisata, Jakarta Tourisindo (Jaktour) Novita Dewi, saat dihubungi dari tempat lainnya, juga melihat proyek JIS akan membawa dampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata khususnya di daerah Tanjung Priok.

Advertising
Advertising

Menurut Novita, Jakarta International Stadium disingkat JIS, tidak hanya akan menjadi tempat olahraga, tetapi juga akan menjadi objek wisata bagi masyarakat umumnya.

Baca juga : Ulang Tahun Persija, Anies Baswedan Janji JIS Rampung Tahun Depan

Selain sebagai tempat pertandingan sepak bola, JIS juga bisa dijadikan tempat untuk pertunjukan langsung dan berbagai agenda sehingga akan banyak aktivasi pariwisata yang akan digelar di sana dan sektor perhotelan pun akan mendapatkan manfaat positif karenanya.

"Jakarta Experience Board menyambut baik pembangunan tersebut, kami pun akan mempersiapkan diri dengan melakukan pembenahan pada hotel-hotel kami yang berada di area-area dekat dengan JIS sehingga tercipta ekosistem pariwisata yang ideal," ucapnya.

Terlebih, tegasnya, jika objek wisata yang megah itu ditunjang dengan pilihan akomodasi yang nyaman.

Bagi kalangan pengusaha, JIS akan menjadi peluang bisnis dan ekonomi yang tinggi, mengingat potensinya untuk menjadi ikon tempat orang berkumpul, terlebih jika telah terbangun menjadi stadion internasional yang akan menggelar pertandingan nasional dan internasional.

"Selain itu, letak stadion ini sangat strategis karena berdekatan dengan kawasan Ancol, jadi terbuka kemungkinan orang itu sebelum atau sesudah menonton bola itu ke Ancol karena dekat. Jadi dampak ekonomi dan peluang bisnis itu sangat-sangat terbuka dan sangat punya potensi dan prospek bagi masyarakat Jakarta," kata Ketum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang saat dihubungi.

<!--more-->

Karenanya, kata Sarman, pengusaha mengharapkan sejak awal bisa ditentukan lokasi yang bisa dijadikan usaha di sekitar stadion seperti tempat makanan dan minuman, sarana dan prasarana olah raga dan tempat wisata olahraga, bukan hanya di dalam kawasan, tapi juga di luar kawasan.

Kemudian, lanjut dia, harus juga dimatangkan rencana penyediaan transportasi umum yang mumpuni untuk menunjang akses dari dan ke stadion yang akan menjadi ikon baru Jakarta tersebut, selain menyediakan sarana parkir yang mumpuni.

"Kami juga berharap di stadion itu dibangun titik tempat orang berfoto, ini bisa jadi daya tarik sekaligus mempromosikan stadion itu lewat tempat orang berfoto, karena itu akan beredar di medsos dan akan menambah animo orang ke sana," ucapnya.

Kendati demikian, kata Sarman, pembangunan stadion JIS juga harus dirasakan dampak ekonominya oleh masyarakat sekitar dengan membuatkan fasilitas-fasilitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikhususkan bagi warga sekitar.

"Harus ada pengelompokan untuk menengah atas dan juga UMKM yang lebih baik diberikan pada warga sekitar semisal warung makanan dan minuman ringan, termasuk pembuatan dan penjualan suvenir olah raga itu berikan saja ke masyarakat sekitar," ucapnya.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mencatat progres pembangunan fisik proyek JIS sudah mencapai 38,69 persen sampai dengan pekan ke-66 yang pencapaian pembangunan fisiknya meliputi perakitan rangka atap serta penanaman rumput jenis hibrida di dua lapangan latihan.

Jakpro telah merampungkan pembuatan konstruksi untuk akomodasi termasuk pekerjaan struktur atas, mulai dari kolom lantai-lantai di area tribun, begitu juga dengan kolom-kolom utama dan penyangga utama.

Investasi JIS total sekitar Rp 4,08 triliun itu, dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi dengan kapasitas tampung penonton mencapai 82.000 orang.

ANTARA

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

11 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

2 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

5 hari lalu

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

9 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

12 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

13 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

14 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Dipenjara, Furqon: Psikis Saya Terganggu

16 hari lalu

Warga Kampung Bayam Dipenjara, Furqon: Psikis Saya Terganggu

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon, menyatakan terganggu secara mental setelah ditangkap Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

16 hari lalu

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

Muhammad Furqon, warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berharap dirinya bisa dibebaskan dari tahanan.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Bantah Minta Eks Warga Kampung Bayam Keluar dari KSB Jika Ingin Furqon Bebas

16 hari lalu

Kapolres Jakut Bantah Minta Eks Warga Kampung Bayam Keluar dari KSB Jika Ingin Furqon Bebas

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon, ditahan di Polres Jakarta Utara seusai dilaporkan oleh PT Jakpro

Baca Selengkapnya