Warga Gugat Pasal Denda Vaksin, Wagub DKI: Perda Covid-19 Disusun DKI dan DPRD

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 24 Desember 2020 17:03 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghormati gugatan warga terhadap Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Covid-19 dikenal Perda Covid-19.

Hanya saja, dia berujar, aturan itu dirumuskan eksekutif bersama-sama dengan wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta.

"Perlu kami sampaikan bahwa perda tersebut disusun oleh Pemprov DKI Jakarta bersama dengan bapak ibu anggota dewan DRPD DKI yang melibatkan berbagai pakar dan ahli dari berbagai bidang," kata Wagub DKI dalam video yang diunggah di akun Instagram @bangariza, Kamis, 24 Desember 2020.

Baca juga : Wagub DKI Belum Tahu Persis Isi Gugatan Warga Soal Perda Covid-19

Pemerintah DKI, dia menyampaikan, akan menjalankan proses persidangan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku. Menurut dia, Biro Hukum DKI siap menghadiri pelbagai persidangan jika ada gugatan.

Di sisi lain, lanjut Riza, pihaknya bakal terus berkolaborasi dengan anggota dewan untuk menyosialisasikan pentingnya vaksin Covid-19. "Dan tujuan utama dari vaksinasi untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi warga," ucap dia.

Politikus Partai Gerindra ini menyebut, pemerintah DKI mengikuti kebijakan pemerintah pusat ihwal aturan dan mekanisme vaksinasi. Pemerintah DKI menurutnya juga menerima segala saran atau kritik masyarakat untuk dijadikan evaluasi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, seorang warga bernama Happy Hayati Helmi mendaftarkan gugatan uji materi atau judicial review Perda 2/2020.

Penggugat memperkarakan Pasal 30 di Perda Covid-19 yang mengatur soal denda bagi penolak vaksin.

Pasal itu berbunyi setiap orang yang sengaja menolak dilakukan pengobatan atau vaksin Covid-19 bisa dipidana denda paling banyak Rp 5 juta.

Perda 2/2020 disahkan dalam rapat paripurna DPRD DKI pada 19 Oktober 2020 dan mulai berlaku sejak 12 November 2020. Regulasi ini berisikan 11 bab dan 35 pasal yang mengatur sembilan ruang lingkup.

Rinciannya antara lain hak dan kewajiban, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), serta pemanfaatan teknologi informasi dan penyebarluasan informasi. Kemudian kemitraan dan kolaborasi; pemulihan ekonomi dan perlindungan sosial; pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; pendanaan; dan ketentuan pidana.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

17 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

27 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya