31 RW di DKI Masuk Zona Merah Wilayah Pengendalian Ketat Covid-19, Ini Petanya

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 27 Desember 2020 17:15 WIB

Anak-anak terlihat bermain di balik pagar akses masuk wilayah RW 07 Kecamatan Tambora, yang merupakan wilayah zona merah COVID-19 di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut terdapat 66 RW dari 2.741 RW di ibu kota yang masuk dalam zona merah penyerbaran virus corona. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah DKI Jakarta mencatat sebanyak 31 rukun warga di Ibu Kota masih masuk wilayah pengendalian ketat Covid-19 atau disebut zona merah.

Wilayah yang masuk zona merah penularan Covid-19 itu berkurang dari dua pekan sebelumnya yang mencapai 32 RW yang masuk wilayah pembatasan ketat.

Jumlah RW yang masuk zona merah di Ibu Kota, ini masih berfluktuasi. Satu bulan lalu, situs Corona Jakarta mencatat zona merah penularan wabah ini berada di 21 RW. Adapun angka 31 RW yang masuk wilayah pengendalian ketat itu berdasarkan data yang diunggah di situs corona.jakarta.go.id pada 17 Desember kemarin.

Baca juga : Ternyata, Penularan Covid-19 di DKI 11 Kali Lipat Lebih Tinggi dari Jawa Barat

Penularan Covid-19 di Ibu Kota masih terus meroket hingga hari ini. Dalam beberapa hari terakhir penularan Covid-19 dilaporkan telah bertambah 2 ribu orang per hari.

Hingga hari ini, 27 Desember 2020, situs Corona Jakarta mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 mencapai 13.949 orang.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif menyarankan Pemerintah DKI segera menerapkan lockdown atau karantina wilayah untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 saat ini.

Menurut dia, Pemerintah DKI tidak bakal bisa mengendalikan penularan virus corona selama masih mempertahankan kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Transisi.

Advertising
Advertising

"Saat ini yang terbaik adalah lockdown," kata Syahrizal melalui pesan singkat, Ahad, 27 Desember 2020. Dalam beberapa hari terakhir, Pemerintah DKI melaporkan penambahan kasus Covid-19 mencapai 2 ribu kasus per hari.

Syahrizal menuturkan kebijakan transisi yang diterapkan terbukti belum efektif menahan penularan pagebluk corona. Ia memperkirakan penularan wabah ini bakal terus meningkat karena penelusuran kontak erat juga belum maksimal.

"Penelusuran kontak erat kurang baik. Jadi mereka berisko tinggi untuk terinfeksi dan nantinya menjadi penular tidak tertangkap," ujarnya.

Berikut RW yang masuk zona merah penularan Covid-19 di DKI:

- Kelurahan Bintaro RW5
- Kelurahan Bintaro RW14
- Kelurahan Bungur RW1
- Kelurahan Cawang RW4
- Keluarga Cilandak Barat RW6
- Kelurahan Cipinang RW1
- Kelurahannya Cipinang Muara RW1
- Kelurahan Ciracas RW4
- Kelurahan Halim Perdana Kusuma RW5
- Kelurahan Kalisari RW3
- Kelurahan Kebon Pala RW2
- Kelurahan Malaka Jaya RW7
- Kelurahan Mampang Prapatan RW6
- Kelurahan Mampang Prapatan RW5
- Kelurahan Mampang Prapatan RW4
- Kelurahan Mangga Besar RW4
- Kelurahan Mangga Dua Selatan RW8
- Kelurahan Mangga Dua Selatan RW8
- Kelurahan Mangga Dua Selatan RW7
- Kelurahan Pancoran RW1
- Kelurahan Pasar Minggu RW8
- Kelurahan Pengangsaan RW8
- Kelurahan Pengangsaan Dua RW27
- Kelurahan Rawa Jati RW11
- Kelurahan Rawa Jati RW8
- Kelurahan Rawa Jati RW3
- Kelurahan Rawa Jati RW9
- Kelurahan Rawa Jati RW10
- Kelurahan Rawa Jati RW6
- Kelurahan Rawa Sari RW9
- Kelurahan Sumur Batu RW1
- Kelurahan Utan Kayu Selatan RW5

IMAM HAMDI

Berita terkait

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

16 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

30 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

5 Februari 2024

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

5 Februari 2024

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.

Baca Selengkapnya

JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

5 Januari 2024

JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan riset terbaru mengenai gejala yang dirasakan pasien Covid-19 subvarian JN.1.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.

Baca Selengkapnya