Pemprov DKI Mau Tarik Rem Darurat, Fraksi Gerindra Ingatkan Masalah Sosial

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 29 Desember 2020 19:24 WIB

Kondisi Taman Pintar Berlalu Lintas Tebet, di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Penutupan taman terbuka ini untuk mencegah kerumunan warga di masa PSBB transisi di Jakarta selama masa libur Natal dan Tahun Baru. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani mengatakan rencana pemerintah menarik rem darurat untuk menekan penularan Covid-19 di Ibu Kota, menjadi keputusan yang sulit.

"Karena selama ini segala upaya sudah dilakukan, tapi tetap belum mampu mencengah penularan Covid-19," kata Rani melalui pesan singkatnya, Selasa, 29 Desember 2020.

Baca juga : Sebut Rem Darurat Tak Efektif, Fraksi PAN: Fokuskan Tingkatkan Imunitas

Menurut Rani, kebijakan rem darurat hanya bisa menekan sementara penularan wabah ini. Jka indikator sudah menunjukan angka yang kritis, kata dia, Gubernur DKI Anies Baswedan bisa menarik rem darurat dengan perhitungan yang harus matang dan bersiap terhadap dampaknya.

Salah satu dampak yang harus disiapkan adalah ancaman masalah sosial dan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi. "Masa pandemi ini masyarakat sudah berkejaran dengan waktu. Masyarakat mungkin terancam kelaparan karena banyak yang diputus pekerjaannya."

Advertising
Advertising

Menurut dia, efek limitasi jika diperketat adalah semakin banyak pengangguran. Bahkan pengetatan pembatasan sosial berskala besar bakal berdampak pada psikologis warga. "Masyarakat bisa merasa putus asa, kecewa dan tingkat kriminalitas pun melonjak," ujaran. "Ini yang harus diantisipasi."

Ketua Komisi bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyarankan pemerintah mempersiapkan sejumlah kebijakan sebelum menarik rem darurat. Politikus Demokrat itu menyarankan Pemerintah DKI lebih dulu membangun sensitifitas krisis masyarakat bahwa kondisi pandemi Covid-19 masih belum bisa dikendalikan.

"Pengumuman perkembangan kasus-kasus baru dan ha-hal lain seperti yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta pada saat awal pandemi perlu dilakukan kembali sehingga kewaspadaan masyarakat dapat ditingkatkan," kata Mujiyono melalui keterangan tertulisnya, Senin, 28 Desember 2020.

Selain itu, pemerintah mesti membatasi dengan ketat kedatangan warga negara asing karena adanya kasus varian baru Covid-19. Kapasitas rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 pun harus segera ditambah. "Bangun kerjasama dengan pemerintah daerah lain dan Kementerian Kesehatan untuk memberikan dukungan penyediaan tenaga kesehatan yang diperlukan."

Mujiyono juga menyarankan pemerintah memperbanyak lokasi isolasi mandiri dengan menyewa hotel, apartemen, dan rumah susun yang memungkinkan dilengkapi dengan petugas yang telah terlatih.

Pemerintah, menurut dia, juga perlu membangun gerakan swab PCR massal selama masa PSBB Transisi. "Lakukan contact tracing dengan lebih baik dan bangun kerjasama dengan pemerintah daerah Bodetabek untuk melakukan sinergi kebijakan terkait pelaksanaan PSBB."

Ia juga meminta pemerintah memperketat penerapan protokol kesehatan dan pengawasan warga yang masuk ke Jakarta lewat jalur darat, laut dan udara. "Lakukan pengawasan protokol kesehatan dan Penegakan Perda 2 Tahun 2020 dengan melibatkan seluruh stakeholder dan TNI/Polri," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

10 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

1 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

2 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

3 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

3 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

4 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya