Buntut Kerumunan Waterboom Lippo Cikarang: Kapolsek Cikarang Selatan Dicopot

Selasa, 12 Januari 2021 18:54 WIB

Suasana Waterboom Lippo Cikarang. Foto: @waterboomlippocikarang_

TEMPO.CO, Jakarta -Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus membenarkan bahwa pihaknya telah mencopot Kapolsek Cikarang Selatan Komisaris Sukadi dari jabatannya hari ini.

Hal itu merupakan imbas dari kerumunan masyarakat di Waterboom Lippo Cikarang pada Ahad lalu, 10 Januari 2021.

Tak cuma dicopot, Sukadi bahkan mendapat penurunan pangkat alias demosi akibat kerumunan tersebut.

Baca juga : Kasus Waterboom Cikarang, Polisi Periksa Kadis hingga Bhabinkamtibmas

"Secara internal ada kelalaian dari anggota Kapolseknya, sehingga didemosi," ujar Yusri saat dihubungi, Selasa, 12 Januari 2021.

Yusri menegaskan pencopotan disertai demosi itu merupakan bagian dari lanjut arahan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil yang akan menindak tegas para pelaku kerumunan di masa pandemi Covid-19. Yusri mengatakan Kapolsek menjadi salah satu pihak yang harus bertanggung jawab saat terjadinya kerumunan.

Advertising
Advertising

"Kasusnya tetap akan diproses secara hukum. Kami masih lakukan penyelidikan," kata Yusri.

Sebelumnya, Satuan Tugas Percepatan Penanganan atau Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi menutup paksa tempat wisata air Waterboom Lippo Cikarang di Cikarang Selatan pada Ahad kemarin, 10 Januari 2021. Sebabnya, ada pelanggaran protokol kesehatan di sana.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menuturkan tim Satgas yang terdiri dari TNI/Polri dan unsur pemerintah bergerak ke lokasi sekitar jam 13.00 setelah menerima laporan adanya kerumunan di kolam renang yang dikembangkan Lippo Grup tersebut. Kondisi itu viral di media sosial. Petugas yang datang segera melakukan pembubaran dan penutupan paksa.

Belum diputuskan sampai kapan tempat wisata tersebut diizinkan kembali beroperasi oleh Satgas Covid-19. Apalagi, sekarang sedang ada penerapan pembatasan kegiatan manusia (PPKM) sampai dengan 14 hari ke depan.

"Belum ditentukan sampai kapan," kata Alamsyah.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya