Pasien Covid-19 Sulit Cari Rumah Sakit, Dinas Kesehatan: Laporkan ke Puskesmas
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Dwi Arjanto
Sabtu, 16 Januari 2021 15:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau warga untuk yang mengalami gejala Covid-19 atau keluarga positif pasien Covid-19 segera melaporkan ke Puskesmas terdekat.
"Kalau sudah ada hasil positif juga lebih baik segera laporan ke puskesmas terdekat untuk penanganan lebih lanjut," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sulung, saat dihubungi, Sabtu, 16 Januari 2021.
Relawan BantuWargaLaporCovid19 Tri Maharani mengatakan rumah sakit rujukan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dirasakannya mulai penuh sejak September 2020.
“Pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan rumah sakit sempat berkurang saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat pada September-Oktober 2020,” ujar Tri dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 15 Januari 2021.
Laporan warga ke PKM atau puskesmas terdekat, kata Sulung, bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama dengan tepat. Puskesmas juga bisa memberikan akses rujukan pasien Covid-19 jika mengalami kondisi yang semakin berat.
Baca juga : Cara Mengenali Gejala Covid-19 pada Anak
"Puskesmas punya akses untuk memberikan rujukan" ujarnya. Dengan kondisi sebagian rumah sakit rujukan Covid-19 yang telah penuh, kata dia, informasi dari puskesmas batau posko darurat Covid-19 bakal membantu pasien mencari akses perawatan ke rumah sakit yang masih tersedia.
Sulung menjelaskan pasien Covid-19 atau suspek yang tidak melaporkan kondisinya ke puskesmas bisa kesulitan mencari rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. "Karena banyak yang sudah penuh. Kalau datang ke rumah sakit yang sudah penuh akan sulit mendapatkan perawatan kecuali kondisi darurat dan itu pun akan dirawat di IGD," ujarnya.
Selain itu, warga juga dapat menghubungi nomor telpon gawat darurat 112 dan posko tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan 08112112112. "Jadi sebelum ke rumah sakit warga kami imbau mencari tahu ketersediaan kamar dari nomor gawat darurat itu."
Adapun tingkat keterisian tempat tidur isolasi per 15 Januari kemarin telah mencapai 88 persen. Sedangkan tempat tidur unit perawatan intensif atau ICU terisi 82 persen. "Sebagian memang telah penuh. Dari data itu bisa juga diartikan dari 100 rumah sakit yang ada berarti 88 rumah sakit sudah penuh
Saat ini total bangsal isolasi pasien Covid-19 mencapai 7.780 tempat tidur, dan telah terisi 6.773 tempat tidur. Sedangkan ruang ICU terisi 846 dari total 1.026 tempat tidur. "Beberapa hari terakhir persentase keterisian ICU menurun karena ada penambahan."
IMAM HAMDI