Ketua KNPI Pelapor Abu Janda Diteror, LPSK Persilakan Ajukan Perlindungan

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 1 Februari 2021 15:46 WIB

Ketua umum KNPI Haris Pertama. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta -Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK mempersilakan Haris Pertama, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk mengajukan perlindungan setelah diteror oleh orang tak dikenal tak lama setelah melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri.

Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution meminta Haris melapor ke polisi jika benar diteror.

“Jika Haris merasa terancam dan butuh perlindungan negara sebagai pelapor sebuah tindak pidana, bisa mengakses haknya sesuai perundang-undangan untuk mengajukan perlindungan ke LPSK,” kata Nasution dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 1 Februari 2021.

Baca juga : Akun Medsos Ketua KNPI Diretas Usai Melaporkan Abu Janda ke Bareskrim

Seperti diketahui sebelumnya, Haris Pertama mengatakan dirinya mengalami beberapa peristiwa yang dianggap sebagai teror dari orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi setelah ia melaporkan Permadi Arya alis Abu Janda ke Bareskrim Polri.

Abu Janda dilaporkan atas cuitannya di Twitter yang menyebut agama Islam adalah agama yang arogan di Indonesia. Ia mengatakan Islam sebagai agama pendatang dari Arab.

Menurut Nasution, jika Haris mengajukan permohonan perlindungan maka LPSK akan memprosesnya dengan memperhatikan persyaratan yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban.

Nasiution mengatakan dalam UU tersebut subyek perlindungan yang diberikan LPSK terdiri atas saksi, korban, pelapor, saksi pelaku, dan ahli. “Dalam hal ini Haris sebagai pelapor tindak pidana,” tutur dia.

Perlindungan tersebut bertujuan agar saksi, korban, maupun pelapor bisa berperan membantu penegak hukum mengungkap tindak pidana tanpa ada intimidasi maupun ancaman. Syarat pemberian perlindungan, kata dia, adalah sifat penting keterangan saksi dan atau korban, tingkat ancaman yang membahayakan, dan rekam jejak tindak pidana yang pernah dilakukan.

Advertising
Advertising

Saat dihubungi Tempo, Haris bercerita kemarin petang ada orang tak dikenal yang datang ke rumahnya dan menanyakan alamat. Ia menuturkan gelagat orang tak dikenal tersebut cukup aneh. Sebab di depan rumahnya sedang ramai warga sekitar, namun orang misterius itu menanyakan alamat dengan masuk ke dalam rumah.

"Jadi dia maksa buat masuk, padahal di depan ramai orang yang bisa ditanya alamat," kata Haris.

Teror selanjutnya terjadi saat Ketua KNPI itu sedang makan pecel ayam di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad malam kemarin. Ia mengaku saat itu dua mobil jenis Toyota Hilux double cabin memantaunya dari kejauhan.

"Ada tiga orang tinggi besar yang turun nyamperin (ke warung pecel lele) dan satu mobil parkir dengan mesin menyala di depan Bakamla," ujar Haris. Teror terakhir, kata Haris, terjadi pada dini hari tadi. Ia mengatakan ada dua mobil yang lewat di depan rumah tanpa tujuan yang jelas.

Padahal, menurut Haris, jalan di depan rumahnya hanya satu arah. Sehingga ketika mobil tiba di ujung jalan, pengemudi memutar balikkan kendaraan dan melewati rumah Haris kembali. Dari pemantauannya, salah satu mobil itu berisi lima orang yang terdiri dari tiga laki-laki berbadan tegap dan dua perempuan tak berjilbab.

Ketika ditanya satpam setempat soal tujuan, rombongan mobil itu mengaku hendak menuju masjid Al Ikhlas. “Jam 1 malam ngapain ke masjid? Apa lagi sedang PSBB," kata Haris yang melaporkan Abu Janda ke polisi terkait dugaan penistaan agama.

ADAM PRIREZA | M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

2 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

2 hari lalu

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

Mei 2024 menjadi bulan film horor, sejumlah film Indonesia dengan genre itu akan tayang

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

4 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

10 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

11 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

12 hari lalu

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

Mantan Sespri Sekjen Kementan Merdian mengaku tertekan saat BAP di KPK dalam kasus SYL bocor. Ia merasa mendapat tekanan psikis.

Baca Selengkapnya

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

14 hari lalu

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

15 hari lalu

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

Penyidik gabungan dari Kejaksaan Agung menyita 5 perusahaan smelter kasus korupsi timah ilegal, salah satunya PT Refined Bangka Tin (PT RBT).

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

15 hari lalu

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

Polisi telah menetapkan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang, tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

15 hari lalu

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.

Baca Selengkapnya