Viral Helena Lim Dapat Vaksin, Polisi Panggil Puskesmas dan Apotek Bumi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 10 Februari 2021 15:45 WIB

Helena Lim sering menunjukkan koleksi mobil mewah dan tas dengan merk ternama dunia seharga ratusan hingga miliaran rupiah. Yang menjadi perhatian netizen, salah satu rombongan Helena berujar dirinya mengikuti vaksin agar tidak takut lagi saat naik pesawat. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat melayangkan surat panggilan klarifikasi untuk pihak Puskesmas Kebon Jeruk dan Apotek Bumi terkait video viral yang memperlihatkan selebgram Helena Lim menerima vaksin Covid-19 jatah tenaga kesehatan.

"Dijadwalkan untuk Senin pekan depan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Teuku Arsya Khadafi saat dikonfirmasi pada Rabu, 10 Februari 2021.

Menurut Asrya pemanggilan ini bertujuan untuk mencari tahu ada atau tidaknya pelanggaran pidana. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui secara jelas peristiwa ini.

Baca juga: Heboh Vaksinasi Covid-19 Helena Lim, Polisi Datangi Apotek Bumi

"Bagaimana seseorang yang diduga bukan tenaga kesehatan bisa mendapatkan vaksin," kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam video yang viral, selebgram Helena Lim mendapat vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 2 Februari 2021. Helena Lim melakukan vaksinasi bersama tiga temannya. Mereka mengatakan ingin segera bepergian ke luar negeri usai mendapat vaksin tersebut.

Menanggapi hal itu, influencer Tirta Mandira Hudhi alias dokter Tirta mengecam keras tindakan itu. Sebab, menurut dia, Helena bukan tenaga kesehatan, orang yang berisiko tinggi, atau tinggal di zona merah Covid-19.

"Kalau benar hal ini terjadi, saya bakal menuntut penjelasan dari Pemprov DKI dan Kemenkes," ujar Tirta saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Februari 2021.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan bahwa Helena merupakan pemilik Apotek Bumi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Menurut Yani, merujuk pada Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, pemilik apotek di pasal 11 masuk dalam kategori tenaga kesehatan.

Sedangkan pihak Apotek Bumi Kebon Jeruk, Jakarta Barat menyatakan memang mengeluarkan surat keterangan untuk selebgram Helenadengan alasan sebagai mitra usahanya. Helena mendapat vaksin Covid-19 gratis dari Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan membawa surat keterangan bekerja di apotek tersebut.

"Benar, jadi kami partner usaha Helena Lim," kata Pemilik Apotek Bumi Elly Tjondro seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021.

Berita terkait

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

9 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

14 jam lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

2 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi PT TImah, Kejaksaan Agung Sita Empat Smelter dan Puluhan Alat Berat

7 hari lalu

Kasus Korupsi PT TImah, Kejaksaan Agung Sita Empat Smelter dan Puluhan Alat Berat

Kejaksaan Agung menyita smelter dan beberapa aset perusahaan dalam perkara dugaan korupsi di PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

10 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

11 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Barat dan Polsek Buka Penitipan Motor dan Mobil Selama Mudik Lebaran

21 hari lalu

Polres Jakarta Barat dan Polsek Buka Penitipan Motor dan Mobil Selama Mudik Lebaran

Polres Metro Jakarta Barat membuka layanan penitipan motor dan mobil selama mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

23 hari lalu

Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

Korupsi tambang makin marak, beberapa kasus besar rugikan negara triliunan rupiah, mulai kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah.

Baca Selengkapnya

Reaksi Santai Sandra Dewi Usai Diperiksa soal Dugaan Korupsi Timah yang Menjerat Suaminya

23 hari lalu

Reaksi Santai Sandra Dewi Usai Diperiksa soal Dugaan Korupsi Timah yang Menjerat Suaminya

Sandra Dewi menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung selama lima jam

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

23 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya