Timbulkan Kerumunan, Jungle Waterpark Bogor Disegel

Senin, 15 Februari 2021 17:50 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau penegakan disiplin PPKM kepada pengendara motor gede. Humas Polres Bogor

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor menutup dan menyegel wahana wisata Jungle Waterpark yang berlokasi di Kawasan Perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR), Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Penutupan dilakukan karena terjadi pelanggaran terhadap protokol kesehatan di tengah masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dengan adanya kerumunan di wahana tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, penutupan dan penyegelan wahana wisata Jungle Waterpark tersebut berdasarkan laporan masyarakat dan beredarnya rekaman video kerumunan massa yang tengah bermain air di Jungle Waterpark.

“Kami langsung melakukan pengecekan dan minta tanggapan dari pihak pengelola dan ternyata rekaman kerumunan warga tersebut benar terjadi di Jungle BNR,” kata Bima, saat memberikan keterangan di Bali Kota Bogor, Senin 15 Februari 2021.

Baca juga: Bima Arya Soal Denda Maksimal Pengendara Moge Terobos Ganjil Genap: Pembelajaran

Advertising
Advertising

Dia mengatakan, berdasarkan keterangan pihak pengelola, kapasitas maksimal wahana Jungle Waterpark tersebut mampu menampung sebanyak 8.000 pengunjung. Sedangkan pada Ahad, 14 Februari 2021, kata Bima, jumlah pengunjung yang datang ke kawasan wisata tersebut sebanyak 1.166 pengunjung. “Tidak ada yang dilanggar untuk kapasitas jumlah pengunjung, karena hanya sebanyak 1.166 orang atau hanya 15 persen,” kata dia.

Namun, Bima mengatakan, pihak pengelola tidak melakukan pengawasan di salah satu arena bermain yakni kolam arus ombak.
Akibatnya terjadi antrean pengunjung yang menyebabkan kerumunan di lokasi tersebut. “Pengelola tidak mengantisipasi hal tersebut, sehingga terjadi kerumunan di wahana itu, dan itu melanggar protokol kesehatan,” kata dia.

Menurut Bima Arya, sesuai peraturan, Satgas Covid-19 Kota Bogor juga menjatuhkan sanksi denda maksimal kepada pengelola tempat wisata tersebut.

“Sesuai ketetapan dan aturan yang berlaku pengelola dikenakan sanksi maksimal untuk corporate sebesar Rp 10 juta," ujar dia.

Sebagai bahan evaluasi, Pemkot Bogor akan menambah petugas pengawas untuk menjaga objek wisata terutama pada libur panjang maupun akhir pekan. "Kami akan mengevaluasi kelemahan pengawasan. Makanya kami akan tambah petugas. Kemarin itu seluruh petugas fokus pada ganjil genap," kata dia.

Sementara itu General Manager The Jungle Waterpark Kota Bogor Firanto mengakui kesalahan hingga terjadi kerumunan di kolam ombak. Karena itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada kepada masyarakat Kota Bogor. "Atas kerumunan kemarin, ke depan kami akan perbaiki aturan yang akan diberlakukan di The Jungle Waterpark khususnya di kolam ombak," ujarnya.

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

7 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

10 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

12 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

12 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

16 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya