Kasus Tanah Ibu Dino Patti Djalal, Ini Peran Tersangka Freddy Kusnadi

Jumat, 19 Februari 2021 18:41 WIB

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto setelah dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, sejumlah pejabat tengah berjuang melawan virus tersebut. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan tersangka Freddy Kusnadi yang berkali-kali disebut Dino Patti Djalal sebagai dalang kasus penipuan rumah ibunya adalah orang yang membayar seseorang, Aryani, untuk berpura-pura sebagai Yurmisnarwati, kerabat Zurni yang namanya tercatat sebagai pemilik rumah di Cilandak, Jakarta Selatan. Aryani disuruh berpura-pura di depan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

"Berdasarkan keterangan dari Bu Aryani, kami dapatkan bahwa Freddy Kusnadi yang menyuruh dia dan membayar Rp 10 juta agar berperan sebagai Bu Yurmisnarwati," ujar Kepala Subdit Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dwiasih di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Februari 2021.

Baca: Polisi Tangkap Freddy Kusnadi, Terduga Mafia Tanah Dino Patti Djalal

Selain menyuruh Aryani menjadi sosok palsu, Freddy juga menyiapkan beberapa identitas palsu Yurmisnarwati. Identitas palsu ini untuk meyakinkan PPAT soal identitas Aryani.

"Tanpa sadar rumah korban sudah beralih nama ke Freddy. Padahal korban merasa tidak pernah menjual rumah itu," ujar Dwiasih.

Nama Freddy pertama kali disebutkan oleh mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal sebagai salah satu pelaku mafia tanah. Melalui akun Twitter-nya, Dino menyebut Freddy Kusnadi sudah ditangkap kepolisian, namun dilepaskan kembali.

"Update MafiaTanah: Ternyata polisi pernah tangkap dalang sindikat tanah a.n. Freddy Kusnadi tgl 11 Novembr 2020 jam 9 malam. Namun setelah dibawa ke Polda Metro, malam itu juga sang dalang dibebaskan tanpa proses hukum yg transparan+jelas. Setelah itu, dalang tersebut kabur dari rumahnya," cuit Dino lewat akun Twitter, @dinopattidjalal.

Advertising
Advertising

Dino mengatakan sampai saat ini polisi tak pernah menyebut nama Freddy sebagai pihak yang menipu sertifikat dua rumah keluarganya. Ia pun menanyakan detail proses hukum yang polisi dalam menangani perkara itu.

"Bukti-buktinya sangat jelas, Freddy juga bagian dari sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini," kata Dino.

Sampai hari ini, polisi telah menerima tiga laporan soal dugaan adanya mafia tanah yang menyasar rumah keluarga Dino Patti Djalal. Dari tiga laporan itu polisi berhasil meringkus 15 tersangka mafia tanah yang salah satunya adalah Freddy Kusnadi. Freddy ditangkap kembali Jumat subuh tadi.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

18 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

18 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya