Dikepung Banjir 25 Hari, Warga Muaragembong Bekasi: Harus Pakai Perahu
Reporter
Antara
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 25 Februari 2021 18:56 WIB
TEMPO.CO, Cikarang - Warga Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan banjir yang telah mengepung mereka selama 25 hari. Warga harus menggunakan perahu sampan untuk beraktivitas.
"Banjirnya sudah 25 hari, mau ke mana-mana susah pak dan harus pakai perahu. Kalau yang punya pakai perahu kalau yang tidak ya susah pak karena kalau ke sana itu banjirnya sampai sepinggang," kata Jamil (48), warga Muaragembong, Kamis, 25 Februari 2021.
Banjir di Muaragembong terjadi karena curah hujan tinggi dan Kali Ciherang meluap. Diduga terjadi pendangkalan di Kali Ciherang sehingga aliran air menuju laut tersumbat. Di sepanjang daerah aliran sungai itu juga tidak ada tanggul atau turap sehingga air mudah meluap saat debit tinggi.
"Di ujungnya terjadi pendangkalan sungai, aliran air terhambat jadi susah surutnya. Di sini banjir tingginya sampai tujuh puluh sentimeter," katanya.
Sekretaris Desa Pantai Harapan Jaya Deden Denas Febriansyah mengatakan banjir menyebabkan sedikitnya 2.000 warganya menjadi korban. Dia berharap ada program penanggulangan banjir jangka panjang oleh pemerintah.
<!--more-->
"Kita maunya pemerintah pusat melakukan penanganan jangka panjang, mari kita duduk bersama mencari solusinya agar tidak terjadi banjir lagi setiap musim hujan tiba," katanya.
Genangan banjir tinggi juga terjadi di Desa Jaya Sakti dan Desa Pantai Bahagia di Kecamatan Muaragembong. Di Pantai Bahagia, selain aktivitas pasang laut, banjir juga disebabkan sejumlah tanggul jebol di bantaran Sungai Citarum.
Di Desa Jaya Sakti banjir berangsur surut, menyisakan genangan air setinggi 30 sentimeter.
Pada hari ini, banjir di Kabupaten Bekasi menyisakan enam dari total 19 kecamatan terdampak banjir.
"Sudah mulai menyurut, banjir menyisakan enam kecamatan dengan ketinggian air berkisar 30 sentimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln.
Baca juga: Langganan Banjir, Warga Cikarang Bekasi Ingin Presiden Meninjau
Enam wilayah yang masih terendam banjir itu di antaranya Kecamatan Cabangbungin, Muaragembong, Pebayuran, Sukakarya, Babelan, dan Kecamatan Karangbahagia. Pemerintah daerah, kata dia, memastikan terus melakukan pendampingan kepada warga yang menjadi korban banjir selain menyalurkan bantuan di 55 titik posko pengungsian, 12 dapur umum, serta enam posko kesehatan.