DKI Bakal Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Wagub: Mana yang Dimungkinkan

Sabtu, 20 Maret 2021 00:46 WIB

Murid kelas XI melakukan kegiatan belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan di SMAN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 18 Maret 2021.Dari total 232 sekolah yang mengajukan, sekitar 30 persen di antaranya tidak lolos seleksi sehingga tidak mendapat izin melangsungkan kegiatan belajar tatap muka. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan rencana membuka sekolah tatap muka di masa pandemi masih didiskusikan. Dinas Pendidikan DKI tengah merumuskan pola apakah sekolah tatap muka terbatas bisa dibuka.

"Sedang dipelajari, dicermati, dipersiapkan sekolah mana dari SD sampai SMA yang dimungkinkan dalam jumlah terbatas," kata Wagub DKI Riza Patria lewat tayangan video di akun Instagram pada Jumat, 19 Maret 2021.

Menurut Riza, sebelum diputuskan nantinya Pemprov DKI jakarta akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terlebih dahulu. Ia menyadari keinginan masyarakat agar anak-anaknya dapat belajar di sekolah.

Meski begitu, perlu persiapan yang matang lantaran Ibu Kota masih dilanda pandemi Covid-19. "Hari ini kita akan lihat perkembangan beberapa minggu ke depan," ucap Riza.

Sebelumnya, epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai sekolah tatap muka belum siap dibuka di Jakarta. Alasannya, anak-anak masih rawan tertular Covid-19 di sekolah.

Advertising
Advertising

Meski jumlah kasus di Jakarta menurun, tapi angka persentase hasil tes positif Covid-19 atau positivity rate-nya masih di atas 10 persen. "Jadi saya tidak menganjurkan sekolah dibuka di Jakarta," kata dia saat dihubungi, Selasa, 16 Maret 2021.

Tri menyebut, angka kasus harian Covid-19 di Indonesia, khususnya Ibu Kota, memang cenderung menurun. Akan tetapi, penurunan ini juga disertai dengan anjloknya testing. Menurut dia, dari pengetesan 70 ribu spesimen di Indonesia, kini turun hanya 40 ribu per hari.

Dia memprediksi guru akan kesulitan mengawasi anak-anak ketika jam istirahat. Naluri anak-anak selalu berkumpul dengan teman sebayanya untuk bermain. "Anak-anak itu banyak yang OTG (orang tanpa gejala). Jadi bisa saja menjadi sarana penularan, karena anak-anak tidak tahu protokol kesehatan, apalagi anak SD," ujarnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021, Begini Respons Orang Tua Murid di Jakarta

Jakarta bisa membuka sekolah tatap muka jika 50 persen penduduknya sudah menerima vaksin Covid-19. Begitu juga seluruh guru dan murid harus sudah divaksin. Namun hanya murid SMA yang layak mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksin Sinovac asal Cina yang dipakai pemerintah Indonesia hanya diperbolehkan untuk warga berusia 18-59 tahun dan lanjut usia atau lansia.

Berita terkait

Dinas Pendidikan DKI Jakarta Larang Acara Perpisahan dan Study Tour Di Luar Sekolah, Sebab...

2 hari lalu

Dinas Pendidikan DKI Jakarta Larang Acara Perpisahan dan Study Tour Di Luar Sekolah, Sebab...

Dinas Pendidikan DKI Jakarta melarang seluruh satuan pendidikan di Jakarta melaksanakan acara perpisahan dan study tour dilakukan di luar sekolah

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

7 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

8 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

10 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya