Seorang guru menjelaskan materi kepada siswa saat pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 2 Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan sejumlah sekolah yang berada di Zona Hijau mengadakan pembelajaran tatap muka atau PTM dengan mengikuti pedoman protokol dengan membatasi jumlah siswa hingga 50 persen dengan syarat mendapatkan izin dari orang tua untuk bisa hadir pada pembelajaran tatap muka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Selama sepekan pembelajaran tatap muka di 110 sekolah, Inayatullah mengatakan orang tua mulai yakin untuk mengizinkan anaknya kembali ke sekolah. Penularan Covid-19 di Bekasi juga mulai menurun.
"Zonasinya juga sudah 93 persen zona hijau . Kemudian para guru sudah hampir 40 persen menerima vaksin COVID-19. Bahkan, ini masih terus berlanjut, kami percepat," ucapnya.
Meski secara umum kegiatan pembelajaran tatap muka di 110 sekolah berjalan lancar, masih dibutuhkan kerja sama dan sinergi antara sekolah, siswa, dan orang tua untuk lebih meningkatkan kepatuhan pada protokol kesehatan.
Menurut Inayatullah, unsur penting yang masih diabaikan sebagian orang tua dalam penerapan sekolah tatap muka ini adalah kewajiban untuk mengantar dan menjemput anak di sekolah. "Butuh sinergi supaya siswa selesai belajar di sekolah langsung pulang," katanya.
Baca juga:
Selain menambah jumlah sekolah tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Bekasi berencana menambah jumlah rombongan belajar dari tiga menjadi lima atau enam. "Nanti di setiap rombongan belajar di kelas kuota siswa maksimal 18 orang. Dalam pekan ini kebijakan penambahan rombongan belajar kami keluarkan penetapannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi.