Pengemudi Fortuner Pakai Airsoft Gun, Polisi: Tak Ada Kartu Anggota untuk MFA

Reporter

Antara

Minggu, 4 April 2021 11:12 WIB

Ilustrasi Airsoft Gun. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik mengatakan Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia atau Perbakin tidak pernah menerbitkan kartu anggota untuk pengemudi Fortuner, MFA yang viral lantaran menodongkan pistol kepada pengendara motor di Duren Sawit, Jakarta Timur. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan kepolisian menemukan kartu anggota Perbakin atas nama MFA saat menangkap lelaki itu.

Saat dikonfirmasi, ujar Yusri, Perbakin menegaskan tidak pernah menerbitkan kartu anggota untuk MFA. "Perbakin DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan atas nama yang bersangkutan," kata Yusri saat ditemui di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu, 3 April 2021.

Baca: Fakta Aksi Koboi Pengemudi Fortuner: dari Penyebab hingga Tersangka

Polisi menetapkan MFA sebagai tersangka atas penggunaan senjata airsoft gun secara ilegal sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Darurat RI No.12 Tahun 1951. "Kami persangkakan Undang-Undang No. 12 tahun 1951," kata Yusri.

MFA telah resmi ditahan. "Ditahan mulai hari ini," kata Yusri.

Advertising
Advertising

MFA menodongkan air softgun (senjata tanpa bubuk peledak) terhadap perempuan pengendara sepeda motor di Jalan Baladewa, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, MFA melintasi perempatan jalan saat lampu lalu lintas masih merah.

Mobil yang dikendarai MFA menyenggol sepeda motor dan mengeluarkan senjata. Ia memaki perempuan pengendara motor itu.

Warga yang berada di lokasi kejadian menolong pengemudi sepeda motor dengan menghentikan mobil itu, namun MFA kabur. Petugas Polda Metro Jaya meringkus pengemudi Fortuner itu di tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan kawasan Jakarta Selatan setelah gagal menemuinya di rumahnya di Patal Senayan.

Berita terkait

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya