Dugaan Pelecehan Seksual, Blessmiyanda: Masih di Inspektorat, Tak Usah Koar-koar

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 4 April 2021 15:46 WIB

Blessmiyanda. bppbj.jakarta.go.id

Jakarta - Blessmiyanda mengatakan bakal menjalani seluruh pemeriksaan atas dugaan pelecehan seksual yang diperlukan oleh Inspektorat DKI.

Namun, ia berharap semua pihak menghargai proses pemeriksaan tersebut.

"Saya berharap kita nggak usah ngomong materi pemeriksaan karena itu masih proses di inspektorat. Tidak beretika bila proses yang masih berjalan sudah berkoar-koar atau berbicara di media," kata Blessmiyanda melalui pesan singkat, Jumat, 2 April 2021.

Blessmiyanda mengatakan telah menunjukkan penasihat hukum dalam kasus yang dihadapinya. Penasihat hukum Blessmiyanda, Suriaman Panjaitan, mengatakan kliennya siap menjalani seluruh proses pemeriksaan atas dugaan pelecehan seksual.

"Klien kami orangnya gentlemen artinya siap menjalani seluruh proses yang ada," kata Suriaman melalui pesan singkat, Ahad, 4 April 2021.

Dugaan pelecehan seksual dialami pegawai Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI oleh atasannya. Atas dugaan tindakan pelecehan itu, Gubernur DKI Anies Baswedan telah menonaktifkan Blessmiyanda dari jabatan Kepala BPPBJ.

Advertising
Advertising

Anies telah menonaktifkan Blessmiyanda pada Jumat, 19 Maret lalu. Ia lantas menunjuk Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah, Sigit Wijatmoko, menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBJ Provinsi DKI Jakarta.

Ia berhadap semua pihak tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Sebab, kata dia, Blessmiyanda telah menjalani proses pemeriksaan dalam kasusnya oleh Inspektorat DKI sejak 22 Maret lalu.

Baca juga : Dugaan Pelecehan Seksual oleh Blessmiyanda, Penasehat Hukum: Keluarga Terpukul

"Sejumlah pihak dimohon klien kami sabar dan tidak berspekulasi atas kasus ini karena klien kami memiliki keluarga kecil (anak dan isteri) serta keluarga besar yang juga mengikuti perkembangan kasus ini."

Adapun korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan pejabat Pemerintahan Provinsi DKI itu hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat. "Saat ini masih menunggu proses pemeriksaan internal terhadap kasus ini," kata korban melalui pesan singkat, Jumat, 2 April 2021.

Korban mengatakan telah memberikan keterangan perihal kasus pelecehan seksual itu kepada tim di Inspektorat DKI yang menyelidiki kasus ini. "Saya menghargai proses di internal yang sudah berjalan."

IMAM HAMDI

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

8 hari lalu

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

Mantan Sespri Sekjen Kementan Merdian mengaku tertekan saat BAP di KPK dalam kasus SYL bocor. Ia merasa mendapat tekanan psikis.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

10 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

12 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

15 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

16 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

17 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya