Jalur Puncak II Bakal Dibangun Pemerintah Pusat, Dinas Bina Marga: Semoga 2022

Rabu, 7 April 2021 20:13 WIB

Polisi: Jalur Puncak II Tekan Angka Kecelakaan

TEMPO.CO, Bogor -Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat A Koswara mengatakan, rencana Jalan Puncak II akan dibangun pemerintah pusat.

“Sudah di usulkan untuk perencanaan 2022. Eksekusi mudah-mudahan kalau di setujui 2022,” kata dia, di Bandung, Rabu, 7 April 2021.

Koswara mengatakan, pengerjaan rencana Jalur Puncak II sedianya sudah mulai dibangun oleh Kementrian PUPR. Tapi tertunda akibat terganjal kasus suap Bupati Bogor kala itu (sebelum Bupati Ade Yasin).

“Sehingga dari Kementrian menunda pekerjaannya. Baru masuk lagi sekarang. Sekarang sudah di usulkan untuk 2022. Kemarin di Rakortek itu kita masukkan ke APBN,” kata Koswara.

Koswara mengatakan, pengerjaan jalan Puncak 2 menjadi proyek jalan baru. “Masuk jalan baru, kita dorong ke nasional, ke pusat. Dari Bogor juga sama. Nanti cost sharing antara Kabupaten Bogor, provinsi, dan pusat,” kata dia.

Advertising
Advertising

Koswara mengatakan, pembagian tugas pengerjaan Jalan Puncak 2 sebelumnya sudah dilakukan. “Dulu juga sebenarnya sudah bagi tugas. Provinsi bagian desain, Kabupaten Bogor bagian tanahnya, konstruksi bagian pusat. Karena dulu ada persoalan, mandeg semua,” kata dia.

Koswara mengatakan, desain jalan Puncak 2 sudah rampung. Sebagian tanah juga sudah dibebaskan.

“Bogor sebagian besar sudah menyiapkan tanahnya. Kalau di Cianjur itu ada beberapa yang masuk ke kawasan hutan, berarti nanti dengan Kementrian LHK atau Perhutani, bisa pinjam pakai,” kata Koswara.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan, pemerintah provinsi Jawa Barat memutuskan untuk mengusulkan pembangunan rencana Jalan Puncak 2 pada pemerintah pusat. “Tetap diajukan pempov ke pemerintah pusat,” kata dia, saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 Maret 2021.

Ferry mengatakan, pemerintah provinsi sedikitnya akan mengusulkan pada pemerintah pusat untuk membangun Jalur Puncak II sebagai jalan non status. “Jalan non status itu artinya belum ada kejelasan, status (jalan) provinsi, status kabupaten/kota, atau jalan nasional. Itu yang dimintakan ke pemerintah pusat. Nanti setelah dibangun baru ditetapkan statusnya,” kata dia.

Baca juga : Komisi V DPR Dukung Jalur Puncak II Masuk Program Strategis Nasional

Ferry mengatakan, pemerintah provinsi dan DPRD sudah menyepakati rencana membangun Jalan Puncak 2 tidak dikeluarkan dalam rancangan Perda Perubahan RPJMD 2018-2023 yang sudah diketuk palu. Saat ini rancangan Perubahan RPJMD tersebut sedang menunggu hasil evaluasi dari pemerintah pusat sebelum resmi dipergunakan.

Pemerintah provinsi Jawa Barat menginginkan ada sejumlah alternatif jalan untuk mengurangi beban Jalur Puncak Bogor.

Dan rencana Jalur Puncak II dirancang bukan satu-satunya jalan alternatif untuk mengurangi beban Jalan Raya Puncak. Alternatif lainnya adalah jalan tol Ciawi-Sukabumi-Cirangjang-Padalarang yang saat ini baru dibangun hingga Cigombong.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

12 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

12 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

35 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

41 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

46 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

6 Maret 2024

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya