TEMPO.CO, Bogor – Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor masih menjadi favorit masyarakat dari berbagai daerah untuk menjadi destinasi wisata mereka di libur panjang Paskah pada akhir pekan ini.
Siti Asiah, seorang pelancong mengatakan akan menuju kawasan kebun teh di Puncak Pass. "Karena lokasi yang dekat dari rumah, kalau keluar Bogor takut disuruh pulang lagi," ujar perempuan 35 tahun asal Ciomas, Kabupaten Bogor itu, Jumat, 2 April 2021.
Saat berwisata, Asiah juga mengajak anak–anaknya. Menurut dia, hal ini dimaksudkan juga untuk mengedukasi putra dan putrinya yang masih kecil tentang alam.
Asiah mengatakan tetap mematuhi protokol kesehatan selama mengunjungi kawasan Puncak. “Rapid antigen kami punya, terus di vaksin juga sudah. Selain itu, di Puncak juga kan ada tempat wisata yang tidak harus turun dari mobil, jadi aman bagi anak-anak,” kata Asiah.
Sejumlah lokasi wisata pun tampak terjadi peningkatan kunjungan wisatawan. Salah satunya tempat wisata Taman Safari Indonesia atau TSI. Humas TSI, Julius H Suprihado, mengatakan sejak pagi lokasi wisata kebun binatang itu memang ramai dikunjungi oleh pengunjung.
Baca Juga:
Bahkan, di jam awal buka, Julius mengatakan jumlah pengunjung bisa dikatakan ramai padat. “Ya kami akui, sejak pagi pengunjung cukup padat. Ada peningkatan di hari libur ini,” kata Julius.
Baca juga: Razia ke Kawasan Puncak Saat Libur Panjang, Satpol PP: Ada yang Kucing-kucingan
Julius mengatakan keramaian ke TSI, terjadi hingga sore hari. Menurutnya hingga pukul 15.30, masih terlihat adanya kendaraan baru masuk ke TSI. Namun ia mengatakan belum bisa menghitung berapa jumlah pasti pengunjung ke lokasi wisata itu.
Namun, dari pantauan dirinya dan informasi yang diterima dari ticketing, Julius menyebut ada sekitar 3.500 wisatawan yang masuk TSI. “Kurang lebih tiga ribuan. Untuk Prokes, tentu kami sudah mempersiapkan semaksimal mungkin,” kata Julius.
Wakil Ketua II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, mengatakan memang ada kenaikan dalam kunjungan dan okupansi hotel di libur panjang ini.
Boboy menyebut tingkat okupansi hotel pada Kamis, 1 April 2021 tercatat 35 persen. "Yang pasti ada kenaikan di libur panjang ini, kami bisa lihat dari kendaraan yang datang. Tentu ini memberi dampak positif bagi kami," ujar Boboy.
Ia mengatakan, semua hotel dan restoran di kawasan Puncak yang ada di bawah PHRI telah memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environment atau CHSE. "Namun alangkah baiknya, tamu atau pengunjung juga bisa menunjukkan hasil rapid antigen. Untuk menjaga satu sama lain," ujar Boboy.