Polisi Periksa Saksi Mata di Kasus Penganiayaan ART Bams dan Desiree Tarigan

Kamis, 15 April 2021 18:50 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat mengumumkan hasil gelar perkara terhadap kerumunan yang dihadiri Raffi Ahmad hingga Ahok, Kamis, 21 Januari 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya masih melakukan proses klarifikasi terhadap kasus dugaan penganiayaan asisten rumah tangga (ART) oleh mantan vokalis grup musik Samsons Bambang Reguna Bukit atau Bams dan ibunya Desiree Tarigan. Saat ini polisi telah memeriksa beberapa saksi mata dalam kasus tersebut.

"Hari ini jam dua siang ada dua saksi yang melihat (dugaan penganiayaan), yang rencananya akan kami klarifikasi dengan membawa bukti kepada penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2021.

Sebelum memeriksa saksi, Yusri mengatakan pihaknya juga telah melakukan klarifikasi terhadap pelapor yang berinisial IR, 27 tahun. Klarifikasi terkait dengan laporan dan barang bukti yang diajukan. Setelah ini, Yusri mengatakan, polisi akan memanggil Bams eks Samsons dan ibunya untuk klarifikasi.

"Rencananya ke depan nanti kalau sudah terkumpul semuanya baru akan kami klarifikasi kepada para terlapor, masih kami jadwalkan karena ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Yusri.

Desiree Tarigan dan Bams dilaporkan IR ke Polda Metro Jaya pada Rabu kemarin. Dalam laporan bernomor LP/1839/IV/YAN.2.5/2021/ SPKT PMJ, terdapat dua orang lainnya yang ikut dilaporkan, yakni Vino dan Prianka Reguna Bukit.

Advertising
Advertising

"Handphone saya disita sama orang itu. Udah gitu saya dicaci-maki sama orang tersebut sampai merusak rumah tangganya, dituding menerima bayaran untuk memata-matai," ujar IR menjelaskan dugaan penganiayaan yang diterimanya.

IR menjelaskan usai ponselnya disita oleh terduga penganiaya pada 24 Februari 2021, ia juga mendapat caci maki dan tak diperbolehkan keluar rumah. Bahkan saat akan ke kamar mandi, IR harus meminta izin. "Sampai handphone saya pun dikloning sama mereka," ujar IR.

Adapun bentuk penganiayaan yang IR alami seperti kedua matanya dicolok oleh para pelaku. IR mengatakan pelaku yang melakukan kekerasan fisik berinisal N dan S, belum diketahui siapa yang dimaksud oleh korban itu.

Sedangkan dugaan kekerasan yang dilakukan Bams dan Desiree Tarigan, menurut IR, berupa perampasan ponsel dan mencaci maki dengan kata-kata kasar. Keduanya bahkan mengancam akan melaporkan IR ke polisi.

Baca juga: Polisi Bakal Periksa Bams Eks Samsons dan Desiree Tarigan

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

5 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

6 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

7 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

10 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

13 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

14 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

18 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya