Cerita Ragam Modus Pendatang WNA India Hindari Karantina

Jumat, 30 April 2021 01:09 WIB

Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta mencegah masuk 32 warga India setelah dilakukan pengetatan penerbangan asal negara yang kini dilanda Tsunami Covid-19 gelombang dua itu. Dok istimewa

Tangerang-Senthil Ranganathan, WNA asal India, terkejut ketika seorang pria menghampirinya sesaat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu 21 April lalu.

Setelah berkomunikasi sebentar, WNA India berusia 36 tahun itu paham jika pria dihadapannya bernama Ahmad Sulaeman alias Leman dikirim untuk membantunya.

"Keduanya bertemu di proses pemeriksaan kesehatan atau area KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan)," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Akhmad Alexander Yurikho kepada TEMPO, Kamis 29 April 2021.

Pemeriksaan kesehatan KKP adalah area terbatas bandara yang tidak bisa dimasuki sembarang orang. Namun, karena Sulaeman menggunakan kartu PAS Bandara protokoler PT Angkasa Pura II, pria 51 tahun itu bergerak leluasa keluar masuk area Bandara.

Senthil terus berjalan melewati pemeriksaan KKP, Imigrasi, Bea dan Cukai hingga pemeriksaan akhir Satuan Tugas Udara Covid-19 yang berada di pintu keluar kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu, Senthil naik taksi yang telah disiapkan menuju Bandung, bukan naik bus menuju tempat karantina.

Berhasilnya Senthil menghindari karantina 14 hari ternyata melibatkan cukup banyak orang. Menurut Alexander Leman tidak bekerja sendiri, dia dibantu Zakaria Ramdhan alias Adam, HRD perusahaan yang akan memperkerjakan Senthil. "Adam
Ingin Senthil cepat bekerja."

Sebelum terhubung dengan Leman, Adam menghubungi Naina yang merupakan agen perjalanan supaya mencari cara agar Senthil tidak dikarantina.

Naina menghubungi Haresh (WNI) seorang agen perjalanan laiinya, yang kenal dengan Leman. Leman dalam menjalankan aksi nya dibantu Rusdian, yang juga memiliki Pas Bandara dengan ID salah satu perusahanan penyedia makanan di Bandara Soekarno-Hatta. Untuk jasanya tersebut Leman menerima imbalan Rp 12 juta.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Warga India lainnya Kankurte Madhuri berhasil lolos dari karantina dengan bantuan suami dan anaknya yang sudah dua tahun lebih dulu tinggal di Indonesia. Caranya, sang suami Sathyanarayana Raomendarkar terlebih dulu memesan atau memboking kamar di Mercure Hotel sebagai pilihan tempat karantina.

Namun, ternyata itu hanyalah siasat saja. Kankurte dijemput sang suami di pelataran Terminal 3, dan langsung membawanya dengan taksi menuju ke apartemen mereka di Jakarta Barat.

Adapun Cherelovapil Muhammad Jabir, berhasil lolos dari karantina atas bantuan Mukri dan Rusdian. "Karena tak punya Pas Bandara, Mukri minta bantuan Rusdian yang memiliki Pas Bandara," kata Alexander.

Selanjutnya Rusdian menjemput Chelavopil di area parkir Terminal 3. Chelavopil beberapa hari kemudian ditemukan di Batam bersama komunitas India di sana.

Senthil, Kankurte dan Chelavopil adalah 3 dari 7 warga India penumpang pesawat charter QZ 988 yang tercecer dan berhasil menghindari karantina 14 hari.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan warga India tersebut berhasil menghindari karantina setelah membayar sejumlah uang kepada petugas nakal tersebut. "Modus operandinya semua sama," ujar Yusri di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 28 April 2021.

Tujuh warga India membayar Rp 6,5 juta, Rp 7 juta, Rp 7,5 juta perorang untuk jasa orang yang membantu mereka lolos dari karantina. Empat tersangka mengatur proses warga India dan WNI yang datang dari India agar bebas dari karantina.

Semestinya, kata Yusri, semua penumpang dari luar negeri harus mengikuti tahapan karantina selama 5 hari. Adapun khusus bagi warga negara India karantina selama 14 hari karena di negara itu wabah covid-19 cukup tinggi.

Yusri mengatakan para tersangka yang meloloskan 7 warga negara India dari proses karantina memanfaatkan lemahnya pengawasan petugas ketika akan naik bus menuju hotel (karantina). "Titik lemahnya ketika WNA akan naik bus dan masuk hotel tidak ada cek dan ricek oleh petugas," ujarnya.

Menurut Yusri, empat pelaku yang merupakan warga Indonesia yaitu Zakaria Ramdhan, Ahmad Sulaeman, Rusdian dan Mukri membantu WNA India tersebut menghindari proses karantina.

Sesuai aturan warga India diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta untuk mencegah penularan virus covid-19 varian baru menyusul gelombang kedua corona terjadi di negara itu.

Menurut Yusri, warga India, WNA maupun WNI yang datang dari luar negeri diperiksa dalam tiga tahap. Tahap pertama dari turun pesawat hingga pemeriksaan kesehatan, PCR/Swab dan pengisian E HAC, t pemeriksaan Imigrasi, Bea Cukai dan Satgas Covid-19, tahap kedua proses naik bus menuju karantina (hotel) dan tahap ke tiga pada proses didalam karantina. "Lemahnya pengawasan ditemukan di tahap 2 dan 3," katanya.

Polisi menetapkan 11 tersangka terkait pelolosan karantina covid-19 ini yang terdiri dari 7 warga negara India dan 4 warga negara Indonesia yang membantu warga asing keluar bandara tanpa melalui proses karantina.

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

14 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

15 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

16 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

5 hari lalu

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

5 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Berlakukan Bridging Visa, Permudah Proses Transisi Izin Tinggal WNA di Indonesia

6 hari lalu

Ditjen Imigrasi Berlakukan Bridging Visa, Permudah Proses Transisi Izin Tinggal WNA di Indonesia

Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM memberlakukan kebijakan Izin Tinggal Peralihan, yang juga dikenal sebagai Bridging Visa

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

8 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya