Amnesty Internasional Desak Polisi Bebaskan Mahasiswa dan Aktivis Demonstran

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 2 Mei 2021 15:18 WIB

Sejumlah mahasiswa bersama buruh menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day di Jakarta, Sabtu, 1 Mei 2021. Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk mencabut Omnibus Law dan memberlakukan upah minimum sektoral (UMSK) 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menyesalkan tindakan polisi yang menangkapi mahasiswa dan aktivis saat peringatan Hari Buruh, Sabtu, 1 Mei 2021. "Kami menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang kembali melakukan penggunaan kekuatan berlebihan terhadap pengunjuk rasa damai yang sedang menggunakan hak mereka untuk berserikat dan berkumpul," kata Usman melalui pernyataan tertulisnya, Ahad, 2 Mei 2021.

Penangkapan dan penahanan terhadap aktivis dan mahasiswa terjadi di sejumlah wilayah seperti Medan hingga Jakarta. Usman mendesak polisi membebaskan segera semua mahasiswa dan pengunjuk rasa damai lainnya yang ditangkap tanpa alasan yang sah.

"Mereka hanya memperingati Hari Buruh dan menyuarakan kesejahteraan mereka. Masih banyak dari mereka yang ditahan.”

Penangkapan dan penahanan, kata Usman Hamid, harus dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan hukum dan tidak boleh digunakan sebagai sarana untuk mencegah partisipasi damai dalam aksi atau sebagai hukuman untuk hak atas kebebasan berkumpul.

Di Medan, Sumatera Utara, sekelompok orang yang tergabung dalam Rakyat Melawan Hancurkan Tirani yang terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa lintas kampus, mengadakan memperingati Hari Buruh.

Advertising
Advertising

Mereka melakukan longmarch dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara-Simpang Dr.Mansyur -Simpang Siti Hajar – hingga Simpang Juanda. Di setiap simpang, massa aksi melakukan orasi politik untuk menyampaikan aspirasi tentang penindasan yang dialami oleh buruh saat ini.

Menurut informasi yang diterima Amnesty, saat menuju simpang Juanda, salah satu pengunjuk rasa bernama Afif ditangkap oleh polisi ketika mengikat tali sepatunya. Melihat penangkapan itu, massa aksi bersama-sama menarik Afif.

"Namun beberapa orang yang menolong Afif malah ikut ditahan." Hingga hari ini, masih ada belasan orang yang masih ditahan di Polrestabes Medan.

Di Jakarta, penangkapan terhadap sejumlah mahasiswa yang menjadi pengunjuk rasa damai juga terjadi. Sebelum penangkapan, massa aksi dipecah oleh polisi berdasarkan kelompoknya. Mahasiswa dan buruh dipisahkan barikade polisi.

Dua di antara mahasiswa yang sempat ditangkap adalah Chaerul Anwar dan Suandira Azra Badrianan adalah anggota pers mahasiswa LPM Marhaen Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat. Padahal mereka telah menunjukan kartu pengenal Pers dan PDL LPM Marhaen.

Polisi menarik mereka ke barisan mahasiswa dan kemudian mengangkut mereka ke mobil tahanan. Berdasarkan informasi dari YLBHI yang menjadi pendamping hukum para pengunjuk rasa di Jakarta, keduanya berada di antara belasan mahasiswa lain yang ikut ditangkap dengan alasan yang diizinkan berunjuk rasa hanyalah para buruh.

"Saat ini, sebagian besar pengunjuk rasa di Jakarta yang sempat ditangkap telah dibebaskan," kata Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia.

Baca: Amnesty Internasional Indonesia Tolak Vonis Mati Teroris Kerusuhan Mako Brimob

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

9 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

12 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

13 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

23 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya