Menyimak Lagi Fakta-fakta Babi Ngepet di Depok, Skenario Pak Ustadz yang Viral

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Mei 2021 13:39 WIB

ilustrasi babi/REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar soal adanya babi ngepet di kampung Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok membuat hebok publik. Viral di media sosial, lalu memancing keriuhan di media dan jadi perbincangan publik di grup-grup percakapan.

Belakangan, kasus babi ngepet ini hanya akal-akalan sekelompok orang. Polisi menangkap seseorang yang di kampung Bedahan biasa dipanggil ustadz. Ustadz Adam Ibrahim disangka sebagai dalang penyebar hoax babi ngepet jadi-jadian.

Menurut penuturan Ustadz Adam Ibrahim selaku tersangka penyebaran hoax tersebut, bahwasanya cerita terkait babi ngepet yang telah beredar hanyalah sebuah rekayasa yang dilakukan dengan 7 orang warga lainnya agar dirinya lebih dikenal oleh warga sekitar perumahan tempat ia tinggal.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolres Metro Depok, Kombes. Pol. Imran Siregar bahwasanya salah satu motif yang dilakukan oleh pelaku penyebaran hoax tersebut agar dirinya terkenal masyarakat sebab ia termasuk salah satu tokoh di desa tersebut.

“Tujuan mereka supaya lebih terkenal di kampungnya. Dia merupakan salah satu tokohlah, tapi tidak terlalu terkenal,” kata Imran seperti yang dikutip Tempo.co dari laman Humas Polri, Senin, 3 Mei 2021.

Selain itu, ada beberapa fakta lain yang harus kita ketahui ihwal penyebaran hoax babi ngepet yang menghebohkan warga. Diantaranya:

1. Dikenal sebagai seorang ustadz oleh warga sekitar.
Nama Adam Ibrahim merupakan seorang ustadz yang seringkali memberikan ceramah kepada ibu-ibu sekitar tempat tinggalnya. Hampir seminggu sekali para ibu-ibu tersebut mengikuti pengajian yang dilakukan oleh Adam Ibrahim.

Akan tetapi menurut ketua lingkungan setempat, Nur Hamid, bahwa sejauh ini pengajian yang diadakan oleh Adam masih termasuk norma. "Pengajiannya sih sejauh ini normal, pengajian biasa, tausiah kadang kadang juga baca kitab," ujar Hamid ditemui Tempo, Jumat 30 April 2021.

2. Ingin lebih dikenal oleh para tetangga.
Berawal dari cerita para warga yang mengaku kehilangan uang sejak awal Maret 2021. Sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta yang dibawa oleh babi ngepet.

Maka dari itu, Adam berinisiatif untuk menyelesaikan masalah yang sedang hangat di masyarakat dengan membuat skenario adanya babi ngepet sebenarnya. Dengan motif utama agar dirinya terkenal di mata para tetangganya.

3. Membeli babi seharga 900 ribu melalui via online.
Untuk memuluskan skenario tersebut Adam membeli seekor babi kecil yang dibelinya via online seharga Rp 900 ribu yang akan dijadikannya sebagai seekor babi ngepet.

Ia bersama delapan orang lainnya membeli seekor babi secara daring dari pecinta binatang. "Harganya Rp 900 ribu. Kemudian ditambah ongkos kirim Rp 200 ribu," ungkap Imran.

4. Berbagi peran menangkap babi.
Dalam melancarkan aksi mereka tersebut Adam bersama dengan ketujuh temannya akhirnya membagi peran. Pembagian peran tersebut seperti menangkap, mengaku telanjang, sebagai membunuh babi, serta orang yang menguburkannya.

Sedangkan untuk skenario sendiri, yaitu dengan melepas babi tersebut dihalaman rumahnya dan yang lainnya bersiap-siap untuk berpura-pura menangkapnya.

5. Hoax penangkapan babi ngepet secara bugil.
Menurut penuturan saksi mata, suhanda yang berusia 51 tahun saat dilokasi, bahwasanya babi ngepet akan bisa terlihat jika ditangkap dengan telanjang bulat, gunanya agar babi ngepet tersebut bisa terlihat jelas, sehingga dapat dengan mudah menangkap binatang jadi-jadian tersebut.

Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar, saat dikonfirmasi bahwasanya penangkapan babi ngepet tersebut tidak dengan kondisi bugil melainkan hanya melepas baju.

6. Terancam 10 tahun penjara
Akibat perbuatan hoax babi ngepet itu, Adam terancam Pas 14 ayat 1 atau 2 UU No 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan sanksi hukuman pidana 10 tahun penjara.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN

Baca juga: Guru Besar UNY Jelaskan Mitos Babi Ngepet dalam Buku Dunia Hantu Orang Jawa

Berita terkait

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

10 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

2 hari lalu

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

2 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

2 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya