Pengunjung Ancol Membludak, Dirutnya Kena Omel Anies Baswedan

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 16 Mei 2021 01:20 WIB

Petugas memberikan imbauan kepada warga yang akan berwisata untuk kembali pulang di depan pintu masuk Ancol Taman Impian, Jakarta, Sabtu, 15 Mei 2021. Kawasan ini akan kembali dibuka pada Senin, 18 Mei 2021. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengaku mendapatkan teguran dari Gubernur DKI Anies Baswedan setelah kawasan wisata di Jakarta Utara itu dikunjungi banyak wisatawan pada hari kedua Lebaran, Jumat, 14 Mei 2021.

"Saya menerima teguran keras dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akibat konsentrasi wisatawan di kawasan pantai Ancol selama libur lebaran," kata Sahir melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 15 Mei 2021.

Pada Jumat kemarin, Ancol diserbu 28.000 wisatawan. Kepadatan pengunjung selama pandemi itu, membuat Sahir memutuskan menutup kawasan Ancol sampai Senin, 17 Mei 2021.

“Ini (penutupan ancol) merupakan tindak lanjut dari teguran Pak Gubernur. Diinstruksikan untuk langsung tutup pantai. Kami langsung bertindak sejalan dengan upaya Pemprov DKI untuk menekan potensi penyebaran virus Covid-19,” ujarnya.

Ia menuturkan Ancol mempunyai daya tampung mencapai 192 ribu pengunjung. Selama Mada libur Lebaran ini Ancol hanya menerima pengunjung maksimal 30 persen dari kapasitas.

Advertising
Advertising

Meski jumlah pengunjung kemarin masih dibawah 30 persen, tetapi Ancol memutuskan menutup kawasan wisatanya untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dan meningkatkan protokol kesehatan.

"Penutupan ini dimanfaatkan pihak Taman Impian Jaya Ancol untuk melakukan penguatan penerapan protokol kesehatan di seluruh kawasan," ujarnya.

Selama ditutup, kata dia, pengelola akan menyemprotkan disinfektan di seluruh area vital rekreasi (pantai, jalan, promenade, toilet, loket gerbang, tenant-tenant restoran dan unit-unit rekreasi di dalamnya. Kemudian, penambahan signage dan tali pembatas pelarangan berenang di area pantai.

Ancol juga akan menambah tali pembatas untuk social distancing di area promenade. “Kami akan melakukan disinfeksi ke seluruh area dan evaluasi penguatan penerapan protokol kesehatan di seluruh kawasan, upaya tersebut kami lakukan juga dalam rangka meningkatkan penerapan protokol kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan di seluruh area Taman Impian Jaya Ancol,” ujarnya.

Sahur menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dan berharap saat Ancol dibuka kembali, pengunjung dapat bersama-sama menjaga seluruh protokol kesehatan agar dapat dijalankan secara disiplin demi kesehatan bersama.

"Kepada pengunjung yang telah melakukan pembelian tiket secara online dapat melakukan penjadwalan ulang kunjungan melalui https://reservasi.ancol.com yang berlaku untuk 2 kali sampai Desember 2021 atau melakukan refund tiket melalui https://goers.co/francol15mei,” ujarnya.


IMAM HAMDI

Baca juga: Usai Diserbu Pengunjung Libur Lebaran, Ancol Ditutup Hari Ini

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya