Foto kombinasi suasana sejumlah pemudik sebelum pemberlakuan larangan mudik di Terminal Kalideres, Jakarta, 10 April 2021 (kiri). Dan suasana sepi Terminal Kalideres usai pemberlakuan larangan mudik di Jakarta, 10 Mei 2021. Kemenhub melarang Pelayanan bus AKAP beroperasi pada 6-17 Mei 2021. TEMPO/Fajar Januarta
TEMPO.CO, Jakarta - Calon penumpang hendak mudik memadati Terminal Bus Kalideres di Jakarta Barat, Selasa, 18 Mei 2021, menyusul berakhirnya masa larangan mudik pemerintah pada Senin, 17 Mei 2021. "Pemudik hari ini mulai meningkat," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain di Kalideres, Jakarta Barat.
Sebagian besar tujuan mudik mereka adalah wilayah Sumatera, di antaranya Padang dan Lampung serta beberapa kota di Jawa Tengah.
Peningkatan arus mudik seusai Lebaran itu, kata dia, terjadi mengingat Pelabuhan Merak sudah dibuka setelah masa larangan mudik berakhir pada 17 Mei 2021.
Saat ini masuk periode pengetatan perjalanan dengan menyertakan keterangan negatif COVID-19 yang diambil dalam waktu 1X24 jam mulai 18-24 Mei 2021 tanpa perlu ada surat izin keluar masuk. Sementara itu, Terminal Kalideres, kepadatan ratusan calon penumpang berada di area keberangkatan.
Mereka juga memadati agen penjualan tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) untuk langsung membeli tiket berangkat. Penumpang tiba hingga pukul 10.00 WIB sekitar 49 orang, mayoritas dari Banten dan Jawa Tengah yang diperkirakan sebagian dari mereka turun tidak di terminal. "Sebagian mungkin turun di jalan," kata Revi.
Tak hanya penumpang yang tiba, petugas terminal secara acak juga meminta calon penumpang yang akan berangkat juga dites usap antigen dan GeNose.
Sejumlah calon pemudik mengaku berangkat pada saat arus balik karena mengikuti periode larangan mudik pemerintah mulai 6-17 Mei 2021. "Kemarin, ada larangan mudik, jadi saya mengikuti saja dulu dan sekarang sudah dibuka, saya pulang," kata calon pemudik Wendi Saputra yang akan berangkat ke Padang.
Senada dengan Wendi, calon pemudik lain yakni Risa Apriliani mengaku akan mudik ke Lampung setelah cuti dikabulkan tempatnya bekerja. "Dapat cuti baru sekarang, sekaligus larangan mudik sudah tidak ada, sehingga saya pulang karena sudah tiga tahun tidak mudik."
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
3 hari lalu
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
3 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.
Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.